Jakarta (ANTARA) - Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mendistribusikan daging kurban Idul Adha 1446 Hijriah/2025 di area pasar itu dengan menggunakan wadah yang ramah lingkungan, yakni wadah besek yang terbuat dari anyaman bambu.
"Pengemasan daging kurban sengaja menggunakan besek yang terbuat dari bambu karena ramah lingkungan," kata Manajer Pasar Induk Kramat Jati Agus Lamun di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: KPKP Jaktim ingatkan warga bahaya cacing pada daging kurban
Agus menyebut, penggunaan besek yang ramah lingkungan akan lebih higienis, menjaga kualitas makanan lebih lama, dan mengurangi sampah plastik.
Hal ini sebagaimana program dan arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menjaga lingkungan.
"Packing (pengemasan) daging kurban menggunakan besek karena kita ingin menjaga lingkungan tetap bersih dan mengurangi volume sampah plastik," ujar Agus.
Proses penyembelihan dilakukan oleh panitia kurban dari Masjid Al Munawaroh yang ada di area Pasar Induk Kramat Jati. Tercatat ada 27 ekor sapi dan 13 kambing yang disembelih di Pasar Induk Kramat Jati.
Menurut Agus, seluruh hewan kurban itu berasal dari pedagang, mitra kerja dan pegawai Pasar Induk. Dagingnya dibagikan pada 5.070 penerima yang terdiri dari pedagang, kuli panggul, hingga masyarakat sekitar.
Baca juga: KPKP Jaktim sidak dan periksa daging hewan kurban sebelum dibagikan
Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Masjid Al Munawaroh Muhamamd Khaidir mengatakan, untuk penyembelihan hewan kurban ini pihaknya menyiapkan 30 tukang jagal.
Mereka dibantu 100 personel untuk bagian pencacahan, penimbangan, pengemasan hingga distribusi ke para penerimanya.
"Limbahnya kita tampung di dalam sebuah tanah galian untuk dimusnahkan. Sehingga, tidak ada yang dibuang ke saluran air atau kali," ucap Khaidir.
Menurut dia, dari tahun ke tahun jumlah hewan kurban selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2021 jumlahnya ada 21 ekor sapi, tahun 2022 ada 22 ekor sapi.
"Tahun 2025 ini dari target 25 ekor sapi tercapai 27 ekor sapi. Jadi memang ada peningkatan," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Jaktim kerahkan 136 petugas kesehatan hewan dan daging kurban
Salah seorang kuli panggul, Heru (32) mengaku sangat senang mendapatkan daging kurban. Setiap tahun dia mendapat daging kurban di Pasar Induk Kramat Jati dan langsung dibawa pulang untuk dimasak oleh istrinya
"Alhamdulillah setiap tahun dapat daging kurban. Lumayan untuk dimasak di rumah," kata Heru.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025