Panitia beri sanksi dua pelatih dalam kejurnas basket U-16

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - Panitia Pelaksana Mandiri Kejurnas Antarklub U-16 Putra dan Putri 2025 memberi sanksi kepada dua pelatih kategori putra terkait insiden tidak sportif yang terjadi dalam pertandingan antara Merpati Bali melawan PS Roar Basketball Jakarta di GOR Unesa, Selasa (22/7).

Penanggung jawab Mandiri Kejurnas Antarklub U16 Putra dan Putri, Azrul Ananda, mengatakan kedua pelatih kepala tersebut, yaitu Aldion Christian Aditia (Merpati Bali) dan Amin Prihantono (PS Roar Jakarta) mendapat sanksi tidak boleh mendampingi tim hingga berakhirnya kejurnas.

"Yang kedua, panitia pelaksana akan melaporkan berita acara dan rekaman video ke DPP Perbasi dan menyerahkan keputusan lanjutan kepada federasi tersebut," kata Azrul dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, sanksi tersebut adalah keputusan rapat Dewan Hakim Panitia Pelaksana Mandiri Kejurnas Antarklub U-16 Putra dan Putri 2025, yang langsung digelar beberapa saat seusai insiden.

"Sebagai penanggung jawab, saya mendukung keputusan yang diambil oleh panitia pelaksana, apalagi keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan dan hasil dari pengamatan langsung, pengamatan ulang melalui video, serta pengakuan pihak-pihak yang terkait dengan insiden," ujar dia.

Baca juga: TD kejurnas antarklub u-16 sebut tim di luar Jawa gigih saat tanding

Azrul menyayangkan tindakan kedua pelatih tersebut karena merusak semangat sportivitas dan pembinaan yang sedang dibangun oleh federasi.

"Satu hal lain yang juga sangat penting, ini adalah basket kelompok usia muda, jadi insiden itu bisa jadi preseden buruk," kata dia.

Insiden tidak sportif terjadi saat Merpati Bali yang sedang dalam posisi unggul dua angka, merancang skenario overtime dengan memasukkan bola ke dalam keranjang sendiri. Aksi itu terjadi di tengah sisa waktu 22 detik dan Merpati sedang unggul 67-65.

Dalam situasi persaingan Grup F, Merpati butuh kemenangan dengan selisih sembilan poin atas PS Roar agar bisa lolos ke playoffs.

Sedangkan, PS Roar juga masih berjuang untuk mengamankan tiket ke playoffs. Mereka masih bisa ke playoffs meskipun kalah, asalkan tidak lebih dari delapan poin.

Kedudukan akhir dari pertandingan itu adalah 67-66 yang dimenangi oleh Merpati Bali. Setelah melalui perhitungan akhir klasemen, PS Roar berhak maju ke playoffs sebagai wakil Grup F.

Kedua pelatih sudah mengakui kesalahan karena sama-sama melakukan tindakan tidak sportif dengan cara masing-masing guna meraih kemenangan.

Baca juga: Kejurnas Bola Basket U16 dibuka dengan 10 laga

Baca juga: DPP Perbasi gelar kejurnas antarklub untuk U-16 dan U-18

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |