Pangkalan PLP Tanjung Uban evakuasi tongkang bocor di Perairan Batam

2 weeks ago 10
Kapal itu mengangkut pasir halus dari Karimun menuju ke Singapura

Tanjungpinang (ANTARA) - Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban, Kabupaten Bintan mengevakuasi kapal tongkang Bina Marine 80 mengalami kebocoran di Perairan Pulau Putri, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Tongkang Bina Marine 80 bergandengan dengan tugboat Bina Marine 81, berangkat dari Pelabuhan Tanjung Balai Karimun menuju negara tetangga, Singapura, Sabtu (6/9).

"Kapal itu mengangkut pasir halus dari Karimun menuju ke Singapura," kata Kepala Kantor PLP Tanjung Uban Sugeng Riyono dihubungi di Bintan, Sabtu malam.

Sugeng menjelaskan, kronologis kejadian bermula pada pukul 05.30 WIB, nakhoda tugboat Bina Marine 81 melihat tongkang Bina Marine 80 dalam keadaan miring di Perairan Pulau Putri Batam.

Baca juga: Militer Israel siapkan perintah evakuasi warga sipil Kota Gaza

Selanjutnya, nakhoda kapal bersangkutan melaporkan kejadian itu kepada Batam Vessel Traffic Service (VTS) guna meminta posisi untuk mengkandaskan tongkang itu, karena khawatir kapal karam jika dipaksa tetap berlayar.

Setelah itu, kata Sugeng, Batam VTS berkoordinasi dengan Pangkalan PLP Tanjung Uban serta KSOP Batam terkait dengan rencana pengamanan tongkang yang mengalami kebocoran.

"Pada pukul 08.30 WIB, tongkang sudah berhasil dikandaskan di Perairan Pulau Putri. Tepatnya pada posisi GPS 01°12'395" N/104°04'881"E," ungkap Sugeng.

Baca juga: Tim SAR berjuang 31 jam evakuasi 8 jasad korban heli jatuh di Kalsel

Sugeng menambahkan saat ini Pangkalan PLP Tanjung Uban berkoordinasi dengan VTS dan KSOP Batam, telah mengerahkan Kapal Negara 547 untuk pengamanan alur di area Perairan Pulau Putri.

Pihaknya masih menunggu informasi dari perusahaan PT Marcopolo Shipyard untuk rencana darurat berikutnya.

"Muatan pasir tugboat sampai saat ini masih aman," demikian Sugeng.

Baca juga: Tim SAR evakuasi potongan jasad korban heli jatuh di Kalsel

Pewarta: Ogen
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |