Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha Djumaryo mengemukakan bahwa pameran temporer batik "KukuruYUK!: Ragam motif ayam dalam batik Indonesia" merupakan gelaran yang cocok dikunjungi oleh anak sebagai bagian dari wisata edukasi.
"Begitu banyak koleksi batik di museum batik, mereka melihat ternyata ayam yang paling banyak. Nah makanya mereka (tim Museum dan Cagar Budaya Kemenbud) buat dengan tata pamer yang luar biasa, yang sangat child friendly juga," kata Wamenbud usai membuka pameran batik di Jakarta, Senin.
Diketahui Taman Mini Indonesia, lanjutnya, dikunjungi keluarga dan anak-anak sehingga bisa mampir ke pameran temporer batik "KukuruYUK.
Selain belajar tentang sejarah batik, para pengunjung Museum Batik juga bisa berinteraksi dengan pameran batik yang digelar sampai akhir Desember ini.
"Kalau memang banyak tanggapannya positif pasti saya akan bilang tambahin lagilah," katanya lagi.
Baca juga: Wamenbud siapkan program sertifikasi dukung pekerja pada sektor budaya
Digelar hingga Desember, yang memasuki masa libur Natal dan tahun baru, Giring meyakini kawasan Taman Mini Indonesia Indah akan dibanjiri pengunjung sehingga pameran batik ini akan menjadi atraksi yang kian menarik kunjungan.
Senada, Kurator Museum Batik Swa S. Adinegoro mengatakan bahwa pihaknya telah menyesuaikan segmentasi dan narasi agar pameran ini dapat dikunjungi keluarga untuk berekreasi.
"Dengan menyesuaikan segmentasi pengunjung yang sering mampir ke museum kami, ke museum batik Indonesia ini. Karena museum batik indonesia berada di bawah manajemen dari museum dan juga budaya lokasinya berada di dalam TMII, maka banyak keluarga serta anak-anak yang datang ke museum, sehingga kami sesuaikan juga agar narasi yang disampaikan di dalam itu tidak terlalu berat," jelasnya.
Pameran KukuruYUK! yang juga digelar dalam rangkaian perayaan Hari Batik Nasional ini menampilkan 26 koleksi batik yang terdiri atas 24 koleksi milik Museum Batik Indonesia, dan dua koleksi pinjaman dari pemerhati batik Nusantara.
Pameran temporer ini bisa dikunjungi publik mulai 21 Oktober 2025 sampai Desember 2025, pada Selasa-Minggu pukul 09.00 -15.00 WIB. Untuk mengunjungi pameran ini, pengunjung cukup membeli tiket masuk Kawasan Taman Mini Indonesia.
Baca juga: Giring bangga Dhika "Pacu Jalur" kolaborasi dengan artis Bollywood
Baca juga: Wamenbud tekankan pentingnya penguatan ekosistem kebudayaan Indonesia
Baca juga: Indonesia dan Korea Selatan kerja sama perkuat talenta kreatif
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































