Pakar sebut pembelajaran membaca bisa diberikan sejak dini

3 months ago 5

Jakarta (ANTARA) - Pakar literasi, Roosie Setiawan mengatakan pembelajaran membaca bisa diberikan pada anak sejak dini, bahkan setelah anak lahir agar termotivasi untuk membaca.

"Dimulainya itu sedini mungkin, bahkan segera setelah bayi lahir. Makanya, ada yang namanya buku untuk bayi. Jadi, kita sesuaikan bukunya dengan pembaca," kata dia dalam acara Bicara Kota bertema "Masyarakat Membaca, Jakarta Berdaya: Bagaimana Literasi Bisa Mengubah Citra Kota" di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Tumbuhkan minat baca anak-anak dengan membaca nyaring

Adanya buku tak otomatis membuat manusia mau membaca karena otak manusia tidak dipersiapkan secara genetik untuk belajar membaca.

Oleh sebab itu, kata Roosie, harus ada pembelajaran membaca dan harus diberikan dengan instruksi yang eksplisit. Hal Ini secara praktik sudah dilakukan di negara-negara yang lebih maju.

"Tidak bertemu buku ketika masa kecil itu juga menjadi problem. Jadi, anak-anak tidak pernah termotivasi untuk mau membaca. Harus ada alat yang untuk membangun kegemaran membaca," ujar Fasilitator Nasional Gerakan Literasi Kemendikbudristek itu.

Dia menyarankan agar anak mendapat pelajaran membaca secara nyaring dari orang tua atau orang lain. Dengan membacakan buku, anak bisa melihat ada sosok yang mencontohkan bagaimana membaca, sosok yang menginspirasi anak.

Baca juga: Jakbar tanamkan budaya literasi kepada anak sekolah lewat "Hanjaba"

Adapun Hasil Pengukuran Tingkat Kegemaran Membaca (TGM), Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2024 memperoleh skor 72,93, atau masuk kategori tinggi. Demikian juga dengan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2024 yang memperoleh nilai 94,16 (setara dengan 19,78).

Sementara itu, Nilai Budaya Literasi (NBL) yang mencapai skor 72,09, juga masuk dalam kategori tinggi.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |