Pabrik mobil nasional jadi momentum bangkitnya industri otomotif RI

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, menilai langkah Presiden RI Prabowo Subianto untuk membangun pabrik mobil nasional jadi momentum yang paling serius dalam membangkitkan industri otomotif nasional.

“Ini tentunya merupakan momentum strategis bagi kebangkitan industri otomotif nasional jika dijalankan secara serius oleh semua pembantu Presiden,” kata Yannes Martinus Pasaribu saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Cita-cita ini juga merupakan momen paling serius yang diniatkan pimpinan negara Indonesia saat ini. Pembangunan pusat produksi kendaraan di Indonesia ini, tidak hanya sekedar mendirikan fasilitas produksi saja, melainkan untuk menegaskan arah baru Indonesia menuju kemandirian teknologi, manufaktur, dan rantai pasok industri kendaraan.

Tentu saja, cita-cita yang positif ini harus diimbangi dengan hadirnya kolaborasi antara kementerian terkait dan juga mengedepankan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang industri tersebut.

Baca juga: Soal program mobil nasional, Menperin: Kami usulkan jadi PSN

“Jika dijalankan dengan konsisten dan diisi oleh orang-orang yang commit dan kompeten, swasta yang nasionalis, dan perguruan tinggi teknologi terunggul di Indonesia, maka Indonesia dalam waktu singkat tidak lagi sekadar menjadi nett market, tetapi bisa eksis menjadi pemain aktif dalam rantai nilai global,” jelas dia.

Dia melanjutkan bahwa jika cita-cita ini benar terwujud, banyak hal positif yang didapatkan oleh pemain lokal, mulai dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang bakal diisi oleh perusahaan parts lokal.

Tak hanya itu, dengan hadirnya mobil buatan dalam negeri juga nantinya bakal mengundang investor baru yang menaruh kepercayaan untuk berinvestasi besar dalam membangun pabrik mulai dari pusat R&D hingga produksinya di Tanah Air.

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |