Blitar (ANTARA) - Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyebut bahwa ajaran yang disampaikan oleh Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) masih relevan dengan zaman.
Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Siswono Yudo Husodo mengemukakan pihaknya merasa bangga mempunyai Presiden pertama Soekarno. Ajarannya relevan dengan zaman.
"Kami bangga memiliki seorang Presiden proklamator seperti Bung Karno yang mempertaruhkan seluruh hidupnya, jiwa raganya untuk kemajuan bangsa dan negara ini," katanya usai ziarah di makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat petang.
Siswono yang juga Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Universitas Pancasila tersebut mengaku dirinya dengan pengurus lainnya sengaja ziarah ke makam Presiden pertama RI. Dari berbagai pengalaman Presiden Soekarno, banyak hal yang bisa menjadi teladan.
Baca juga: Menbud hadirkan daya tarik museum lewat peci Bung Karno-Hatta
Menurut da, perjalanan suatu bangsa mengalami pasang surut. Hal itu juga terjadi di sejumlah negara lain. Namun yang penting adalah menjaga semangat untuk tetap menyala.
Dengan menjaga semangat bisa menjadikan negara ini maju, besar serta kuat sekaligus bisa menghadapi persaingan bangsa di dunia yang makin maju, cepat dan berubah pesat.
"Indonesia harus menjadi pemimpin. Itu semangat yang dicanangkan Bung Karno 'gantungkanlah cita-cita setinggi langit'. Itu ajaran Bung Karno yang bisa ditempah agar kita menjadi bangsa yang makin maju dihormati bangsa lain," kata dia.
Ia menambahkan semangat juang Bung Karno juga layak ditiru anak muda. Contohnya, saat Bung Karno masih hidup, diselenggarakan Konferensi Asia Afrika. Hal ini ternyata menjadi inspirasi bagi negara lain termasuk Afrika untuk merdeka.
"Kemajuan bangsa pasang surut. Sepanjang kita sadari, kita perhatikan yakin bangsa ini menjadi bangsa yang makin maju dihormati bangsa lain'," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Abdy Yuhana menambahkan bahwa ajaran-ajaran Bung Karno hingga kini masih relevan.
Ia mengatakan bahwa Bung Karno menyampaikan pentingnya akan keteguhan terhadap asas (Pancasila) dan asas Perjuangan (Trisakti).
Baca juga: Hasto beberkan peran Bung Karno sebagai pendekar bangsa Islam
"Pesan Bung Karno tentang ambeg paramartha (memiliki sifat yang utama) dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan memiliki relevansinya pada saat ini," kata Abdy.
Kegiatan ziarah diikuti jajaran pengurus GMNI dari pusat hingga daerah. Rombongan datang dan langsung menuju ke area makam, doa bersama serta tabur bunga.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































