Oracle disebut sebagai kandidat utama mitra operasi TikTok di AS

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Oracle disebut sebagai kandidat utama mitra penyedia teknologi cloud dalam pengelolaan operasional platform media sosial TikTok di Amerika Serikat (AS).

Menurut laporan The Information yang dikutip TechCrunch pada Kamis (13/3), sumber-sumber yang terdiri atas investor, bankir, dan mantan eksekutif yang memahami perusahaan induk TikTok, ByteDance, menyatakan bahwa perusahaan itu lebih memilih Oracle dibandingkan penyedia cloud lainnya.

TikTok sejak tahun 2022 telah menggunakan server Oracle untuk menyimpan data penggunanya di AS.

Laporan The Information juga menyebutkan bahwa ByteDance ingin mempertahankan kendali atas operasional TikTok dengan Oracle sebagai mitra.

Presiden AS Donald Trump diwartakan telah menunjukkan dukungan terhadap peran Oracle dalam kesepakatan dengan TikTok.

Oracle belum merespons permintaan TechCrunch mengenai potensi kemitraan perusahaan dengan TikTok.

Baca juga: Banyak pengguna TikTok di AS beralih ke RedNote

Baca juga: Donald Trump sebut empat perusahaan tertarik membeli TikTok

Trump pada 20 Januari 2025 menandatangani perintah eksekutif untuk menunda tenggat yang ditetapkan bagi ByteDance, memberikan perpanjangan waktu 75 hari kepada perusahaan itu untuk menemukan pembeli yang berbasis di AS supaya bisa melanjutkan operasional TikTok di negara itu.​​​​​​​

Trump mengajukan skema agar Amerika Serikat memiliki 50 persen saham di TikTok melalui usaha patungan dengan perusahaan teknologi lain.

Oracle dan Microsoft diwartakan termasuk perusahaan yang berpotensi membeli aplikasi milik perusahaan asal China, ByteDance, tersebut.

Beberapa waktu lalu, Trump mengemukakan bahwa diskusi mengenai penjualan TikTok sedang dilakukan dengan empat kelompok berbeda.

Baca juga: Gedung Putih bahas operasional TikTok dengan Oracle dan investor AS

Baca juga: OpenAI gaet SoftBank dan Oracle dalam proyek pembangunan pusat data AI

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |