Operasi pasang pen tulang patah, apakah perlu di cabut setelah pulih?

1 day ago 3

Jakarta (ANTARA) - Saat mengalami patah tulang, operasi pemasangan pen sering dianjurkan oleh dokter ortopedi untuk membantu penyembuhan. Pen ini berfungsi untuk menstabilkan tulang agar bisa menyatu kembali dengan sempurna dan posisi yang tepat.

Dalam dunia medis, patah tulang dikenal sebagai fraktur, hal ini dapat terjadi akibat berbagai faktor. Salah satu penyebab paling umum adalah trauma atau benturan keras, seperti terjadi kecelakaan lalu lintas, terjatuh, atau cedera saat berolahraga.

Untuk patah tulang yang tergolong ringan, dokter biasanya merekomendasikan penggunaan gips atau sling guna menjaga posisi tulang agar tetap stabil selama proses penyembuhan.

Namun, pada kasus patah tulang yang lebih parah, seperti terjadi pergeseran atau patah di beberapa bagian, diperlukan tindakan medis yang lebih lanjut, salah satunya dengan pemasangan pen pada tulang.

Bagi pasien yang melakukan pemasangan pen, apakah pen tersebut harus dicabut setelah tulang sudah pulih? Jika perlu, kapan waktu yang tepat?

Melansir dari laman hellosehat, menurut dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes, Akp, kebanyakan kasus jika tulang sudah pulih, tindakan pencabutan pen tidak perlu dilakukan.

Hal ini disebabkan pen dibuat untuk berada di dalam tubuh secara permanen, tanpa menimbulkan masalah. Saat tulang sudah menyatu kembali, pen hanya benda asing di dalam tubuh.

Baca juga: Felix Stray Kids alami patah tulang usai terlibat kecelakaan mobil

Namun, pencabutan pen pada tulang dapat dilakukan bila terjadi beberapa kondisi, yakni sebagai berikut:

  • Menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di sekitar lokasi pemasangan pen.
  • Ada kemungkinan area sekitar pemasangan pen mengalami infeksi, sehingga perlu dilakukan pencabutan untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
  • Beberapa orang memiliki reaksi alergi atau sensitif terhadap bahan logam tertentu, yang menyebabkan peradangan atau iritasi di area sekitar pen.
  • Jika pen menghalangi pergerakan sendi atau menimbulkan keterbatasan aktivitas, dokter mungkin menyarankan pencabutan.
  • Bagi pasien anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, pen bisa menghambat perkembangan tulang sehingga perlu dicabut setelah tulang benar-benar sembuh.

Pencabutan pen pada tulang perlu dilakukan operasi kembali, yakni operasi lepas pen atau removal of metalwork.

Operasi pelepasan pen merupakan tindakan bedah yang bertujuan untuk mengeluarkan alat penyangga tulang yang sebelumnya dipasang di dalam tubuh. Selain pen, terdapat alat lain yang digunakan untuk membantu proses penyatuan tulang, seperti pelat, batang, sekrup, kabel, atau komponen lainnya

Agar dapat mendukung proses pembentukan tulang selama penyembuhan cedera, pen dibuat dari bahan logam, seperti stainless steel atau titanium, bahan alat yang khusus untuk medis.

Keputusan untuk tindakan mencabut pen harus berdasarkan hasil konsultasi bersama dokter, yang biasanya diawali dengan pemeriksaan rontgen untuk memastikan kondisi tulang dan pen.

Baca juga: Acil Bimbo alami patah tulang dan dilarikan ke rumah sakit

Prosedur pencabutan pen pada tulang

Sebelum melakukan operasi pencabutan pen, pasien akan dianjurkan untuk tidak makan dan minum selama minimal 8 jam. Selanjutnya, berikut gambaran prosedur pencabutan pen yang akan dilakukan.

  1. Pasien akan dibius dengan anestesi lokal atau umum, tergantung lokasi pemasangan dan ukuran pen.
  2. Dokter membuat sayatan kecil di area bekas operasi sebelumnya.
  3. Pen dilepaskan secara hati-hati tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Namun, jika terjadi infeksi, dokter akan mengangkat jaringan infeksi tersebut.
  4. Jahitan dilakukan kembali dan pasien akan menjalani pemulihan selama beberapa minggu.

Setelah melakukan operasi pelepasan pen, memungkinkan terjadi beberapa risiko, seperti rasa nyeri, infeksi, atau fungsi tulang melemah.

Oleh karena itu, pasien perlu berhati-hati dalam beraktivitas pasca pencabutan pen, menerapkan gaya hidup sehat, konsumsi obat, dan mengikuti saran dokter untuk pemulihan optimal.

Baca juga: Kekurangan vitamin D pengaruhi pemulihan patah tulang pada anak

Baca juga: Gelandang Juve Teun Koopmeiners menderita cedera patah tulang rusuk

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |