OJK sebut pembiayaan sektor PVML ke UMKM Rp272 triliun per Juni 2025

1 month ago 6

Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) menyalurkan pembiayaan kepada para pelaku UMKM sebesar Rp272 triliun per Juni 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman di Jakarta, Selasa, mengatakan penyaluran pembiayaan sektor PVML per Juni 2025 secara keseluruhan meningkat 4,30 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp955 triliun.

Angka tersebut terdiri dari pembiayaan konvensional sebesar Rp844 triliun, atau 88 persen dari total penyaluran pembiayaan PVML, serta pembiayaan syariah sebesar Rp111 triliun.

“(Dari jumlah tersebut) PVML juga berkontribusi untuk pembiayaan UMKM sebesar Rp272 triliun,” kata Agusman dalam acara “National Forum of Financing Services and Microfinance (NFSM) 2025”.

Sedangkan pertumbuhan aset sektor PVML tercatat sebesar 4,02 persen yoy menjadi Rp1.049 triliun dengan jumlah pelaku industri mencapai 742 entitas per Juni 2025.

Agusman pun mengajak para pelaku industri jasa keuangan untuk memperkuat kolaborasi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat melalui pembiayaan UMKM.

“Mari kita berkontribusi bersama untuk lebih strategis dalam rangka memperluas akses pembiayaan termasuk pada kegiatan produktif dan UMKM,” ujar dia.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan mereka telah mengarahkan dan memobilisasi seluruh kantor perwakilan OJK di daerah, yang berjumlah total 37 kantor, untuk membentuk ekosistem pendukung bagi UMKM.

Salah satunya adalah dengan memberikan fasilitasi, edukasi, dan literasi keuangan, mengadakan business matching, hingga mendukung pembiayaan UMKM melalui industri keuangan yang ada di masing-masing daerah.

Ia pun berharap penyelenggaraan NFSM 2025 dapat menjadi wadah penguatan sinergi lintas sektor untuk membangun fondasi yang lebih kokoh bagi industri keuangan nasional sehingga dapat mendukung realisasi visi Indonesia Emas 2045.

“Saya mengharapkan seluruh diskusi yang dilakukan pada kesempatan ini dapat menghasilkan ide konkret dan juga pemikiran strategi-strategi yang terukur dan 'workable' (bisa diterapkan) yang dapat langsung mampu membawa manfaat bagi masyarakat, dan khususnya UMKM, dalam memperluas akses dan inklusi keuangan,” kata Mahendra Siregar.

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |