Kota Nusantara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan bahwa Sekolah Taruna Nusantara yang berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) wilayah perencanaan 1C IKN tersebut, ditargetkan tuntas pada Januari 2026, sehingga sampai kini pembangunan gedung tersebut terus dikebut.
"Kehadiran Sekolah Taruna Nusantara di IKN akan menjadi salah satu pilar pendidikan unggulan di wilayah KIPP, karena sekolah ini dapat menjadi sarana pendidikan berkualitas yang mampu mencetak generasi penerus bangsa terbaik," ujar Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Danis Hidayat Sumadilaga di Kota Nusantara, Kamis.
Sekolah Taruna Nusantara setingkat SMA yang terletak di jantung IKN ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kota masa depan ini memiliki generasi penerus yang berkarakter, berwawasan luas, dan berdaya saing global.
Sekolah Taruna juga dinilai bukan sekadar sekolah, namun institusi ini akan menjadi pusat pembinaan talenta muda yang mengelaborasi antara nilai-nilai kebangsaan, kecakapan abad ke-21, dan semangat inklusivitas.
Baca juga: Prabowo ingin SMA Taruna Nusantara setara dengan sekolah terbaik dunia
Sejalan dengan visi IKN sebagai kota dunia untuk semua, pembangunan ini menegaskan bahwa masa depan Indonesia tidak hanya dibangun dari beton dan baja, tetapi juga dari kualitas manusia yang memimpin dan menjaga peradaban.
Sehari sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, meninjau pembangunan Sekolah Taruna Nusantara di IKN, didampingi oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dasar, termasuk akses jalan, jaringan listrik, gas, dan air yang menjadi penunjang utama operasional sekolah ke depan.
Baca juga: Otorita IKN: Sekolah Rakyat telah berjalan di Ibu Kota Nusantara
Menurut Basuki, kehadiran SMA Taruna Nusantara akan memperkuat IKN sebagai ibu kota negara, sehingga target selesai tahun depan harus terwujud, seiring dengan semangat pembangunan sejumlah proyek lain yang juga terus berjalan.
Secara keseluruhan, pembangunan proyek di IKN dikerjakan oleh tiga instansi, yakni Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta OIKN.
"Tugas Kementerian PU melanjutkan proyek multiyears yang belum rampung, Kementerian PKP membangun lima tower rusun tambahan untuk aparatur sipil negara (ASN) dan Kementerian Pertahanan. Sedangkan tugas Otorita IKN membangun proyek-proyek baru yang sedang dilelang," kata Basuki.
Baca juga: OIKN jadikan kopi lokal sebagai bagian ekonomi sekitar IKN
Baca juga: Menteri Karding tanam pohon di IKN, dukung konsep hijau pembangunan
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.