Jakarta (ANTARA) - Nvidia mengumumkan telah resmi mengajukan izin kepada pemerintah Amerika Serikat untuk kembali menjual chip kecerdasan buatan (AI) H20 ke China.
Dilansir dari Tech Crunch pada Selasa, Nvidia menyatakan bahwa mereka mengharapkan segera mendapat izin dari pemerintah Amerika Serikat dan dapat memulai pengiriman dalam waktu dekat.
Selain itu, Nvidia juga memperkenalkan chip baru bernama “RTX Pro” yang dirancang khusus untuk pasar China dan diklaim sepenuhnya sesuai dengan peraturan ekspor Amerika Serikat, khususnya untuk penggunaan di sektor manufaktur digital seperti pabrik pintar dan logistik.
Chip H20 bukanlah chip AI tercanggih milik Nvidia, namun saat ini merupakan produk paling kuat yang masih dapat dijual ke China tanpa melanggar regulasi ekspor.
Chip ini dirancang untuk kebutuhan inference, yakni menjalankan model AI yang sudah dilatih seperti chatbot, pengenalan gambar, dan aplikasi sehari-hari lainnya.
Baca juga: CEO Nvidia puji perkembangan AI China
Popularitas chip ini melonjak tajam di kalangan raksasa teknologi China seperti ByteDance, Alibaba, dan Tencent, yang disebut-sebut menghabiskan miliaran dolar untuk menimbun stok pada awal 2025, mengantisipasi kemungkinan larangan ekspor yang lebih ketat.
Kelebihan chip ini dibanding produk buatan China terletak pada bandwidth memori yang unggul dan ekosistem perangkat lunak Nvidia yang luas serta mudah diintegrasikan.
Pembatasan ekspor chip dari Amerika Serikat dimulai April lalu, ketika pemerintahan Trump menetapkan larangan penjualan chip H20 berdasarkan spesifikasi teknis tertentu seperti bandwidth memori 1.400 GB/detik dan bandwidth input/output 1.100 GB/detik.
Potensi kerugian bagi Nvidia ditaksir mencapai 15–16 miliar dolar AS hanya dari penjualan kuartal pertama. Namun larangan itu hanya tidak bertahan lama.
Tidak lama setelah CEO Nvidia Jensen Huang menghadiri jamuan makan malam eksklusif di resor Mar-a-Lago milik Donald Trump, pemerintah Amerika Serikat menangguhkan larangan tersebut.
Menurut laporan NPR, pembatasan ekspor chip ditangguhkan setelah Nvidia menjanjikan investasi besar di dalam negeri, termasuk proyek pembangunan server AI senilai hingga 500 miliar dolar AS dalam empat tahun, dengan dukungan mitra seperti TSMC.
Baca juga: Nvidia dikabarkan akan rilis chip AI khusus untuk pasar China
Baca juga: Nvidia coret China dari proyeksi pendapatan imbas larangan ekspor chip
Baca juga: Nvidia alami kerugian akibat pembatasan ekspor chip ke China
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.