Jakarta (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) menyalurkan daging kurban Idul Adha 1446 Hijriah ke berbagai pelosok negeri, termasuk wilayah dengan populasi minoritas Muslim, serta kepada warga Palestina.
“Fokus kami adalah menjangkau daerah-daerah yang jarang mendapat akses protein hewani, khususnya daging," kata Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Pengurus Besar Nahdlaltul Ulama (PBNU) Qohari Cholil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, melalui Program Nusantara Berqurban bertema "Qurban Memberdayakan" yang diusung NU Care-LAZISNU, penyaluran hewan dan daging kurban tahun ini tidak hanya dimaksudkan sebagai pelaksanaan ibadah kurban, tetapi juga sebagai upaya pemberdayaan ekonomi, ketahanan pangan, dan penguatan nilai-nilai kemanusiaan lintas agama.
Penyaluran daging kurban NU Care-LAZISNU pada Sabtu (7/6) menyasar ke berbagai wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta komunitas minoritas Muslim di Indonesia. Secara total, daging yang disalurkan menjangkau 13 provinsi dan 64 kabupaten/kota yang tersebar di Jawa, Kalimantan, Sumatera, Aceh, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Daging kurban yang disalurkan hasil dari penggalangan hewan kurban secara daring menghimpun sebanyak 1.003 ekor setara kambing.
Cholil menjelaskan, daging kurban yang disalurkan tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga menjangkau luar negeri untuk warga Palestina dan Jordania.
Baca juga: Menteri P2MI salurkan paket kurban untuk PMI purnapenempatan
Khusus di wilayah Jakarta, ia melanjutkan, NU Care-LAZISNU PBNU menyalurkan delapan hewan kurban melalui Rumah Potong Hewan (RPH) Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Pemotongan hewan di RPH Cakung, termasuk sapi sumbangan dari Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah tokoh.
Sapi-sapi tersebut dikemas dalam 2.500 besek daging kurban untuk dibagikan langsung kepada masyarakat prasejahtera di wilayah Jakarta.
Cholis menjelaskan, pemotongan hewan dilakukan sesuai syariat dan memperhatikan aspek kesehatan yang melibatkan dokter hewan. Penanganan limbah juga menjadi perhatian penting agar tidak mencemari lingkungan.
Sementara itu, penerima daging kurban Suselawati (28) yang memiliki usaha penjualan ketoprak di Paseban, Jakarta Pusat, mengaku bersyukur bisa mendapatkan daging kurban untuk kebutuhan gizi keluarganya.
“Saya mau buatkan sop daging untuk anak-anak, itu kesukaan mereka," katanya.
Manfaat yang sama juga dirasakan Kusniah (40), ibu dua anak asal Brebes yang tinggal di Kampung Rawa, Jakarta, yang menjadikan daging kurban yang diterima untuk membuat makanan olahan daging khas keluarganya.
Baca juga: Konsulat RI Tawau bagikan daging kurban kepada WNI dan pekerja migran
Baca juga: Kurban Berkah Baznas 2025 serentak digelar di 43 titik se-Indonesia
Baca juga: 8 cara masak daging kurban agar tetap sehat dan rendah kolesterol
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025