Nissan akan tutup pabrik di Jepang dan Meksiko karena restrukturisasi

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Nissan dikabarkan tengah mempersiapkan rencana penutupan dua pabrik perakitan mobil di Jepang dan mempertimbangkan penutupan dua fasilitas produksi lainnya di Meksiko sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang tengah dilakukan produsen otomotif tersebut.

Menurut laporan surat kabar Yomiuri, dilansir dari Economic Times pada Minggu, dua pabrik di Jepang yang akan ditutup adalah pabrik Oppama yang sudah melakukan produksi sejak 1961 dan pabrik Shonan yang dioperasikan oleh anak usaha Nissan Shatai, di mana Nissan memiliki 50 persen kepemilikan saham. Kedua pabrik tersebut berlokasi di Prefektur Kanagawa yang terletak di selatan Tokyo.

Secara global, Nissan juga dilaporkan sedang mempertimbangkan penghentian produksi di pabrik-pabrik di Afrika Selatan, India, dan Argentina, serta kemungkinan menutup dua pabrik di Meksiko.

Baca juga: Nissan akan pangkas 11.000 pekerjaan dan tutup lebih banyak pabrik

Kabar mengenai penutupan fasilitas produksi di Jepang dan Meksiko ini muncul setelah perusahaan otomotif terbesar ketiga di Jepang itu mengumumkan penghematan biaya besar-besaran awal pekan ini.

Langkah efisiensi anggaran itu meliputi pengurangan sekitar 15 persen dari total tenaga kerja global dan pengurangan jumlah pabrik produksi dari 17 menjadi 10 hingga tahun fiskal 2027.

Nissan menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengumumkan konsolidasi produksi mobil pikap Nissan Frontier dan Navara dari Meksiko dan Argentina ke satu pusat produksi yang terpusat di pabrik Civac, Meksiko.

Baca juga: Nissan akan PHK lagi ribuan pekerja di seluruh dunia

Selain itu, pada Maret lalu, Nissan juga mengumumkan bahwa mitranya asal Prancis, Renault, akan membeli seluruh saham Nissan di perusahaan patungan mereka di India, Renault Nissan Automotive India Private Ltd (RNAIPL).

Namun, Nissan menegaskan dalam pernyataan resminya bahwa laporan terkait potensi penutupan sejumlah pabrik tersebut masih bersifat spekulatif dan tidak bersumber dari informasi resmi perusahaan.

“Saat ini, kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut terkait hal ini. Kami berkomitmen menjaga transparansi dengan para pemangku kepentingan dan akan menyampaikan pembaruan yang relevan apabila diperlukan,” kata Nissan dalam keterangannya.

Baca juga: Nissan Indonesia tanggapi kabar merger Honda dan penutupan pabrik luar

Jika benar terjadi, penutupan pabrik domestik ini akan menjadi yang pertama sejak Nissan menutup pabrik Murayama pada 2001.

Pabrik Oppama memiliki kapasitas tahunan sekitar 240.000 unit dan mempekerjakan sekitar 3.900 pekerja per Oktober 2023. Pabrik tersebut merupakan basis produksi mobil listrik Nissan Leaf yang disebut sebagai salah satu mobil listrik massal pertama di dunia.

Sementara itu, pabrik Shonan, yang memproduksi van komersial, memiliki kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit dengan sekitar 1.200 pekerja.

Baca juga: Nissan pertimbangkan pindah sebagian produksi ke AS tekan dampak tarif

Baca juga: Nissan-Honda masih memungkinkan merger di bawah kepemimpinan bos baru

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |