Nataru 2025/2026: 22 Ribu Penumpang Turun di Stasiun Ketapang, Wisata Banyuwangi dan Akses Jawa–Bali Jadi Daya Tarik

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya pergerakan penumpang melalui Stasiun Ketapang selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Pada periode 18 Desember hingga 31 Desember 2025, Stasiun Ketapang melayani 18.548 penumpang naik dan 22.058 penumpang turun, mempertegas posisinya sebagai gerbang perjalanan wisata dan penghubung utama Jawa–Bali via laut.

Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menyampaikan bahwa arus penumpang di Stasiun Ketapang sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat bepergian menggunakan kereta api selama libur akhir tahun, khususnya untuk tujuan wisata dan perjalanan lintas pulau. Lokasi stasiun yang berjarak sekitar 100 meter dari Pelabuhan Ketapang menjadikan integrasi perjalanan darat dan laut berlangsung efektif.

“Stasiun Ketapang menjadi titik awal dan akhir perjalanan wisata bagi pelanggan, baik yang menuju Bali maupun yang mengeksplorasi Banyuwangi. Kedekatan dengan pelabuhan membantu perjalanan berlangsung efisien dan terencana,” ujar Anne.

Secara nasional, hingga Rabu, 31 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, KAI mencatat penjualan tiket Nataru mencapai 3.759.896 tiket untuk periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Dari jumlah tersebut, 3.100.751 tiket merupakan kereta api jarak jauh atau 112,3 persen dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk, sementara 659.145 tiket merupakan kereta api lokal atau 88,5 persen dari kapasitas 745.056 tempat duduk. Okupansi kereta api jarak jauh yang melampaui 100 persen dipengaruhi oleh penumpang dinamis yang naik dan turun di berbagai stasiun antara relasi awal dan tujuan akhir.

Stasiun Ketapang melayani perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal KAI. Untuk layanan lokal, tersedia KA Pandanwangi relasi Jember–Ketapang pulang-pergi yang menjadi pilihan masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya. Pada layanan jarak jauh, KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan–Ketapang bahkan telah dipesan 27.312 pelanggan selama masa Nataru dan masuk dalam 10 besar kereta api jarak jauh favorit nasional.

Anne menambahkan bahwa pergerakan penumpang di Stasiun Ketapang didorong oleh daya tarik pariwisata Banyuwangi. Dari stasiun ini, wisatawan menjangkau destinasi pantai seperti Pantai Watu Dodol, Pantai Boom, dan Bangsring Underwater, serta menikmati ragam kuliner khas Banyuwangi di sekitar pelabuhan dan pusat kota. Kereta api menjadi bagian dari rangkaian perjalanan wisata yang aman dan terintegrasi.

Di tingkat regional Daop 9 Jember, Stasiun Ketapang menempati peringkat ketiga jumlah penumpang selama periode Nataru 18–31 Desember 2025. Untuk penumpang turun, Stasiun Ketapang mencatat 22.058 pelanggan, berada di bawah Stasiun Jember (48.754) dan Stasiun Banyuwangi Kota (24.879). Untuk penumpang naik, Stasiun Ketapang melayani 18.548 pelanggan, setelah Stasiun Jember (53.792) dan Stasiun Banyuwangi Kota (23.948).

Dalam mendukung mobilitas masyarakat selama Nataru, KAI juga menghadirkan program diskon tarif 30 persen yang berlaku pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 dengan kuota 1.509.080 tempat duduk. Hingga 31 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, tiket ekonomi komersial tarif diskon terjual 1.319.538 tiket atau 88 persen.

“Konektivitas kereta api hingga Stasiun Ketapang mendukung kelancaran mobilitas serta mendorong pergerakan wisata dan ekonomi daerah. Perjalanan liburan berlangsung lebih nyaman dan terhubung,” tutup Anne.

KAI mengoptimalkan layanan perjalanan melalui aplikasi Access by KAI, yang memudahkan pelanggan merencanakan perjalanan, membeli tiket, memantau jadwal, dan memperoleh informasi layanan secara real time, sehingga perjalanan wisata selama Nataru semakin praktis dan menyenangkan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |