Jakarta (ANTARA) - Pemain terbaik (MVP) Piala Dunia 3x3 2025, Guim Exposito, kalah bersama timnya Barcelona, dalam pertandingan perempat final FIBA 3x3 Challenger menjadi bagian dari Inaspro 3x3 Jakarta 2025, di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.
Tim putra dari Spanyol itu kalah 15-21 dari Utrecht asal Belanda, sehingga gagal melaju ke semifinal.
Dalam laga itu Barcelona diperkuat oleh Nil Bria, Guim Exposito, Ramon Vila, dan Jaume Zanca.
Sedangkan Utrecht dihuni oleh Olusheyi Adetunji, Nesta Agasi, Norbert Thelissen, dan Dimeo van der Horst.
Sejak awal laga, kedua tim langsung tampil agresif dan saling menekan dari sisi dalam maupun luar paint area.
Exposito membuktikan dirinya sebagai pemain terbaik Piala Dunia 3x3, dengan mencetak sejumlah poin penting dalam laga.
Namun, Utrecht tak mau kalah. Lewat kecepatan Horst dan Agasi, mereka membombardir sisi dalam pertahanan lawan.
Baca juga: "Dunk" dari Parrott kandaskan Marijampole di ajang 3x3 di Jakarta
Saat laga tersisa 2 menit, Utrecht berhasil memimpin skor dengan perolehan 17-15.
Bahkan, satu lemparan bebas (free throw) dari dua kesempatan yang didapat oleh Thelissen, membuat skor tercatat 18-15.
Setelah itu, Barcelona tak mampu lagi mendulang poin dan diperdaya oleh lawannya.
Saat 20-15, Dimeo van der Horst lepas dari penjagaan di bawah ring, sehingga berhasil membuat skor menjadi 21-15, sekaligus membawa timnya menang meski waktu masih tersisa 1 menit 15 detik.
Utrecht berhak menjadi pemenang karena berhasil membukukan 21 poin duluan sebelum waktu normal 10 menit berakhir.
Sementara itu, tiga tim dari Indonesia yakni Batavia Mandiri, Jakarta Mandiri, dan South Jakarta Inaspro gagal menembus perempat final.
Bahkan, Batavia juga gagal menembus babak utama (main draw) dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Inaspro Kemenpora tersebut.
Baca juga: Hangzhou lolos ke semifinal ajang 3x3 di Jakarta
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.