Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai negosiasi perdagangan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump menghasilkan kesepakatan tarif impor yang menguntungkan Indonesia, terutama untuk sejumlah kebutuhan strategis.
Muzani, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, mengatakan Indonesia bisa mengakses produk-produk penting dari AS, seperti kedelai dan suku cadang pesawat, dengan tarif rendah bahkan nol.
"Dengan kesepakatan itu, sebenarnya Indonesia posisinya sangat diuntungkan, karena kita memerlukan sejumlah barang produk Amerika dengan tarif yang rendah atau nol," katanya.
Ia menyebut, turunnya tarif impor akan berdampak langsung terhadap kelancaran pasokan bahan baku makanan pokok seperti tempe dan tahu, yang selama ini bergantung pada impor kedelai dari AS.
Baca juga: Bea masuk produk AS zero dongkrak bisnis ritel di Indonesia
Selain itu, kemudahan akses terhadap suku cadang pesawat diharapkan dapat mempercepat perbaikan armada penerbangan nasional yang selama ini terganggu oleh kelangkaan komponen dan mahalnya harga.
“Diharapkan dengan tarif yang rendah ini maka kelangkaan sparepart pesawat terbang ini bisa diatasi lebih cepat lagi karena harganya lebih murah lagi dengan tarif yang lebih rendah,” katanya.
Di sisi lain, ekspor Indonesia ke AS seperti alas kaki dan tekstil juga diperkirakan menjadi lebih kompetitif berkat pengurangan hambatan tarif.
Muzani menekankan bahwa hasil negosiasi ini adalah contoh konkret manfaat diplomasi antar pemimpin yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat.
Baca juga: AS bakal pangkas tarif impor produk pertanian termasuk kopi
Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.