Jakarta (ANTARA) - Museum di Hong Kong yang didedikasikan untuk legenda seni bela diri Bruce Lee ditutup karena masalah keuangan.
Dikutip dari Kyodo, Selasa, museum Bruce Lee club telah memamerkan berbagai benda dari koleksinya yang berjumlah lebih dari 2.00 artefak termasuk patung, majalah puluhan tahun, dan potongan film berharga yang mengisahkan awal karier sang mendiang.
Klub itu sebelumnya mengumumkan dalam platform media sosial bahwa pihaknya telah memikirkan upaya efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mempertahankan semangat sang legenda bela diri yang meninggal pada Juli 1973 pada usia 32 tahun.
Namun sayangnya kenyataan tak sesuai harapan meski pandemi COVID-19 telah berakhir. Klub penggemar ini didirikan oleh keluarga Lee untuk berbagi pengetahuan dan kenangan tentang mendiang superstar.
Arsip keliling ini pertama kali dibuka di lokasi berbeda di Hong Kong pada tahun 2000, sebelum dibuka kembali pada tahun 2019 setelah vakum selama bertahun-tahun.
Seorang warga Amerika-Hong Kong, Lee dikenal karena membawa seni bela diri Cina, atau kung fu, ke Hollywood, dan mengembangkan sekolah baru yang dikenal sebagai Jeet Kune Do.
Baca juga: Peneliti ungkap hipotesis baru penyebab kematian Bruce Lee
Baca juga: "Enter the Fat Dragon" reinkarnasi film aksi komedi khas Bruce Lee
Baca juga: Teknologi hidupkan lagi adegan Ip Man vs Bruce Lee berlatih bela diri
Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.