Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai seluruh rangkaian penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi MUI telah berjalan dengan baik dan lancar, kendati ada sejumlah kekurangan yang bisa jadi evaluasi untuk tahun mendatang.
"Kami dari MUI memberikan penghargaan dan apresiasi kepada pemerintah, secara khusus Kementerian Agama sebagai penyelenggara. Apresiasi juga kami sampaikan kepada para pihak terkait yang terlibat," ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid Sa'adi di Jakarta, Senin.
Zainut memandang kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tidak terlepas dari peran sejumlah pihak, mulai dari DPR, Kementerian Kesehatan, BPKH, BPK, BP Haji, dan lainnya.
Menurutnya, kekurangan yang terjadi pada tahun ini menjadi ruang bagi perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang. Kekurangan yang ada juga tidak lepas dari transformasi penyelenggaraan yang sedang berlangsung di Arab Saudi, baik dari aspek manajemen maupun digitalisasi.
"Ke depan, perlu dilakukan penyesuaian yang lebih sistematis guna menyingkronkan seluruh tahapan persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia dan Arab Saudi. Ini mencakup skema pelunasan, pembentukan kloter, hingga rencana penempatan jamaah di Arab Saudi," kata dia.
Baca juga: Timwas nilai keterlibatan KBIH penting dalam revisi UU Haji
Baca juga: Waspadai COVID-19, Kemenkes imbau jamaah yang pulang terapkan prokes
Dari semua rangkaian yang telah berlangsung, MUI merasa Kementerian Agama telah melaksanakan tugasnya dengan baik di tengah dinamika penyelenggaraan haji di Arab Saudi.
"Kemenag telah memberi pondasi yang kuat dan pelajaran berharga bagi BP Haji yang akan meneruskan estafet penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang. Semoga revisi UU dan penyiapan regulasinya bisa segera difinalisasi," kata dia.
Secara khusus, ia menyampaikan apresiasi kepada para petugas haji Indonesia yang terus bekerja keras hingga saat ini dalam rangka melayani jamaah di tengah cuaca yang sangat ekstrem tanpa mengenal lelah.
"Tanah Suci saat ini dalam cuaca yang sangat panas. Dalam beberapa hari ini, suhu bahkan di atas 45 derajat," kata dia.
Di tengah cuaca yang panas tersebut, MUI mengimbau jamaah terus menjaga kesehatan sembari menunggu kepulangan ke Tanah Air atau keberangkatan menuju Madinah.
"Sesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan, serta jangan terlalu memaksakan diri dalam menjalani ibadah sunah," kata dia.
Baca juga: Suhu Makkah capai 45 derajat C, jamaah haji diimbau bawa air minum
Baca juga: PPIH: Kasus ISPA paling banyak dialami jamaah haji Indonesia
Baca juga: InJourney: 13 bandara berikan layanan optimal kepulangan haji 2025
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025