Jakarta (ANTARA) - Ahli gizi dari RSAB Harapan Kita menyarankan Makanan Pendamping ASI (MPASI) pertama yang diberikan pada bayi berusia enam bulan berbentuk lumat dan mengandung protein khususnya hewani.
“Pengenalan pertama, yaitu dimulai dengan bentuk makanan saring atau lumat dengan tetap mengacu pada gizi seimbang,” kata Kepala Instalasi Gizi RSAB Harapan Kita Siti Dharma Azizah, SST, MKM, RD. saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Siti mengatakan hal pertama yang harus orang tua pahami adalah kecukupan gizi yang didapat dari ASI sudah tidak mencukupi kebutuhan buah hati.
Dengan demikian, bayi memerlukan tambahan makanan dari MPASI dengan kebutuhan kandungan gizi pada anak usia 6-8 bulan sekitar 600 Kkal. Dari jumlah tersebut, 200 Kkal dapat diperoleh dari MPASI.
Baca juga: Alasan saat MPASI peran buah dan sayur tak boleh mendominasi
Baca juga: IDAI sebut MPASI tepat di 1000 HPK cegah malnutrisi pada anak
Dalam pengenalan pertama dapat dimulai dengan makanan yang berbentuk makanan saring atau lumat. Kandungannya harus mencakup karbohidrat, protein nabati atau hewani, lemak, vitamin dan mineral.
Protein hewani bisa diperoleh dari daging, ayam, telur ataupun ikan, sedangkan protein nabati bisa didapat dari tahu, tempe dan kacang-kacangan.
Pada kebutuhan lemak orang tua dapat menggunakan minyak kelapa atau santan, dan untuk kebutuhan vitamin serta mineral bisa didapat dari sayur-sayuran yang diberikan dalam jumlah sedikit sebagai pengenalan.
Adapun pemenuhan karbohidrat bisa menggunakan beras atau kentang.
“Sebagai perkenalan, bisa dimulai dari 2-3 sendok setiap kali makan sampai bertahap saat usia 8 bulan menjadi sekitar 1/2 mangkok dan frekuensinya dimulai dari 2 kali sehari bertahap menjadi 3 kali sehari dengan satu sampai dua kali makanan selingan ASI tetap diberikan,” kata dia.
Baca juga: Penuhi kebutuhan nutrisi si kecil dengan jadwal MPASI yang tepat
Baca juga: Praktisi ingatkan pemberian MPASI bagian dari pencegahan stunting
Siti turut memberikan salah satu contoh menu MPASI pertama yakni bubur lumat daging yang dapat ditiru di rumah:
Bahan-bahan
Sedikit bawang merah dan putih iris
5 gram atau 1 sdt minyak kelapa
10 gr beras atau 20 gr nasi (setara 2 sdm)
15 gr atau 1 sdm daging giling
Air secukupnya
10 gr atau 1 sdm parutan wortel atau bayam (opsional)
Cara masak
-Tumis bawang merah dan bawang putih dengan minyak kelapa
-Setelah harum, masukkan beras atau nasi yang dimasak bersama daging giling. Tambahkan air secukupnya dan masak menggunakan api sedang sampai lumat
-Masukkan parutan wortel atau bayam
-Masak sampai mengental kemudian saring sampai bertekstur lumat
“Jika makanan tersebut disendok dan sendok dimiringkan, makanan tidak tumpah, ini sesuai dengan motorik mulut bayi yang nantinya akan mengambil makanan dan melumatkan dimulutnya,” ucap Siti.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025