Modern Pentathlon gencarkan penataran wasit dan kejuaraan daerah

2 months ago 18
Tujuannya agar modern pentatlon makin dikenal luas oleh masyarakat, serta mendorong daerah membina atlet dan menyiapkan wasit andal untuk PON 2028

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (PP MPI) terus menggencarkan penataran wasit nasional dan penyelenggaraan kejuaraan di berbagai daerah dalam rangka mempersiapkan diri menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Ketua Umum PP MPI Marsda TNI Purwoko Aji Prabowo mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas pengenalan cabang olahraga modern pentatlon sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten.

“Kami melaksanakan penataran wasit tingkat nasional yang dibarengi kejuaraan-kejuaraan di daerah. Tujuannya agar modern pentatlon makin dikenal luas oleh masyarakat, serta mendorong daerah membina atlet dan menyiapkan wasit andal untuk PON 2028,” kata Purwoko dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Modern Pentathlon Indonesia ditawari tuan rumah Kejuaraan Asia U-19

Modern pentatlon dipastikan menjadi salah satu cabang olahraga yang memperebutkan medali pada PON 2028. Untuk itu, PP MPI di bawah koordinasi Sekjen Marsda TNI Ridwan Gultom, menggelar program secara maraton ke berbagai provinsi.

Kegiatan diawali dari ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur pada 25 Juni lalu, dan berlanjut ke Banten, Pekan Olahraga TNI AU di Jakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bali, serta Kalimantan Timur yang menjadi tuan rumah terbaru pada 15 Juli.

“Alhamdulillah, seluruh rangkaian berjalan lancar dan aman. Animo peserta juga sangat tinggi berdasarkan laporan yang kami terima,” ujar Purwoko yang juga menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU).

Baca juga: MPI rekrut pelatih khusus obstacle pertajam pelatnas SEA Games

PP MPI turut menurunkan langsung para instruktur pusat dalam setiap kegiatan penataran dan kejuaraan. Di antaranya Kolonel Lek Buamin, Letda Lek Suldiharto, Silvia Kristina, Glenn Clifton Apfel, Muhammad Rijafi, Yuliani Karaseran, dan Moh Fathur Rahman.

Mereka menjalankan tugas secara estafet ke berbagai daerah untuk memberikan materi dan pelatihan.

“Tak kalah penting dari kejuaraan-kejuaraan tersebut adalah pemantauan atlet-atlet muda berbakat. Mereka akan kami arahkan pembinaannya agar kelak bisa menjadi andalan nasional,” ujar Purwoko.

Baca juga: Indonesia juara umum Kejuaraan Modern Pentathlon Asia Tenggara 2025

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |