Labuan Bajo (ANTARA) - Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi satu kali pada Selasa (15/4) malam.
Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan erupsi itu terjadi pada pukul 23.17 WITA.
Dalam laporan tersebut, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 900 meter di atas puncak atau 2.484 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki lontarkan abu setinggi 500 meter
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37.7 mm dan durasi sementara kurang lebih satu menit 26 detik.
Saat ini Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada status Level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca juga: Badan Geologi perluas radius bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki
Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Baca juga: BMKG: Waspadai banjir lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
