Makassar (ANTARA) - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan Transmigrasi 4.0 menjadi instrumen strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Iftitah di Makassar, Jumat, mengatakan program ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas ekspor, sehingga mampu memperkuat arus investasi di berbagai wilayah.
Ia menjelaskan bahwa misi transmigrasi selaras dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen, melalui peningkatan produksi barang dan jasa yang pada akhirnya membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
Dalam presentasinya pada Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 bertema “Pilar Baru Kekuatan Ekonomi Nasional” di Universitas Hasanuddin, Mentrans menekankan empat pilar utama Transmigrasi 4.0.
Baca juga: Mentrans: Rumah transmigrasi ditingkatkan ke tipe 45 demi kenyamanan
Empat pilar itu yakni edukasi, industrialisasi, hilirisasi, dan digitalisasi, yang didukung penguatan manajemen aset kawasan sebagai fondasi pengembangan transmigrasi modern dan berkelanjutan.
Dalam forum tersebut, Menteri Iftitah juga menyoroti besarnya potensi Indonesia, khususnya kawasan Indonesia Timur, yang tidak hanya menjadi lumbung pangan, tetapi juga memiliki kapasitas sebagai lumbung energi nasional.
Sementara Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Jamaluddin Jompa mendorong agar momentum forum ini dimanfaatkan untuk mengoptimalkan peluang strategis yang dapat memperkuat posisi kawasan Indonesia Timur dalam peta ekonomi nasional.
Rektor menekankan bahwa diplomasi pembangunan dan kepemimpinan nasional yang kuat menjadi modal penting, sehingga perguruan tinggi dan pemerintah daerah di kawasan Timur dapat mengambil peran lebih besar.
Baca juga: Mentrans tingkatkan mandat Trans Patriot, hasilkan dokumen investasi
Menurut dia, forum ini juga menjadi ruang strategis untuk berdiskusi dan merumuskan rekomendasi konkret. Pemerataan pembangunan merupakan salah satu pilar utama penguatan ekonomi Indonesia.
“Kita membahas kawasan Timur karena wilayah ini menjadi bagian penting dari pilar pembangunan nasional,” ujarnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































