Jakarta (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara memastikan berbagai program dijalankan berbasis data agar pembangunan di kawasan transmigrasi berjalan efektif dan akurat tanpa meninggalkan masyarakat lokal.
Ia mengatakan kini pihaknya tengah berupaya untuk melakukan transformasi kebijakan transmigrasi agar program-program pemerintah dapat berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat transmigrasi yang inklusif.
"Kementerian Transmigrasi (Kementrans) saat ini harus bisa menciptakan lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia), dan memberikan akses pendidikan luas bagi masyarakat, maka harus benar-benar berdampak pada masyarakat," ucap Iftitah di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Mentrans: Kami tak ingin warga lokal jadi penonton di tanah sendiri
Agar dapat merancang kebijakan transmigrasi secara tepat sasaran, Kementrans menjalin kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendapatkan data yang akurat sebagai bahan analisis kebijakan.
"Data menjadi fondasi utama dalam perencanaan, sehingga dengan adanya pembangunan diikuti dengan pertumbuhan ekonominya naik, jadi masyarakat betul-betul mendapatkan manfaat dari pembangunan," ujarnya.
Ia menyatakan melalui kerja sama tersebut, Kementrans berharap dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah, mengembangkan potensi ekspor, memperluas lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas dan akses terhadap pendidikan, meningkatkan nilai investasi, serta penurunan angka kemiskinan.
"Dengan data dari BPS, kami ingin pembangunan di kawasan transmigrasi tidak meninggalkan masyarakat lokal. Kami ingin semua mendapat manfaat, bukan hanya infrastruktur, tapi juga pendidikan, pekerjaan, dan kesejahteraan. Masyarakat lokal harus terlibat aktif dalam pembangunan nasional, bukan hanya jadi penonton di kawasannya sendiri," kata Iftitah.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengapresiasi program-program transformatif Kementrans yang dinilai visioner dan berdampak langsung pada pembangunan ekonomi wilayah.
Ia menyampaikan pihaknya siap menyediakan data, membantu analisis, serta mencatat hasil-hasil program secara akurat dalam sistem data tunggal sosial ekonomi nasional.
"Kami siap mendukung penuh dan berkolaborasi dalam setiap tahap, termasuk pemutakhiran data secara berkala, ini adalah simbiosis mutualisme yang saya pikir kolaborasi sangat baik ini adalah kolaborasi dua arah," ujar Amalia.
Baca juga: Mentrans Iftitah: Transmigrasi bertujuan tingkatkan pendapatan warga
Baca juga: Kementrans sebut penyerapan anggaran 27,55 persen per April 2025
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025