Sumedang (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menyebut kepala daerah, bukanlah sekadar jabatan, tetapi harus menjadi penentu arah birokrasi.
Menurutnya, keberadaan kepala daerah sangat strategis dalam menentukan arah pembangunan nasional.
“Kenapa? Karena kepala daerah adalah ujung tombak mewujudkan pemerintahan yang efektif,” ujar Rini selepas memberikan paparan di Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Menurut Rini, transformasi birokrasi saat ini menjadi keniscayaan di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Ia menekankan bahwa pelayanan publik harus semakin lincah, adaptif, dan berorientasi yang sejalan dengan visi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ia menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar birokrasi bekerja cepat, responsif, dan tidak menyulitkan masyarakat.
“Penguatan koordinasi ini tidak hanya terkait bagaimana kepala daerah mengorkestrasikan dinas-dinas di bawahnya, tapi juga cara berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya,” katanya.
Baca juga: Menag ungkap pentingnya retret kada dengan mencontohkan Nabi Muhammad
Dia menyebut reformasi birokrasi bukan hanya soal administrasi, tetapi menyangkut transformasi menyeluruh atas tata kelola pemerintahan agar lebih efektif, efisien, dan meningkatkan kepercayaan publik.
“Peran kepala daerah sangat signifikan untuk mendorong birokrasi daerah yang lebih berdampak dan berkelanjutan,” ujar Rini.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberi perhatian khusus terhadap reformasi birokrasi, yang ditunjukkan dengan perubahan posisi Kementerian PANRB menjadi di bawah langsung Presiden, bukan lagi di bawah kementerian koordinator.
“KemenPANRB saat ini diberikan peran sebagai COO-nya pemerintah. Kami memastikan tata kelola berjalan baik agar transformasi birokrasi terus berkelanjutan,” katanya.
Baca juga: Wamendagri resmi tutup retret kepala daerah gelombang kedua di IPDN
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.