Padang (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM), khususnya dari perguruan tinggi vokasi untuk bekerja di luar negeri.
"Kita mendorong Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri untuk menyiapkan pelatihan bahasa kepada mahasiswa sebelum bekerja di luar negeri," kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Senin.
Hal tersebut disampaikan Menteri Abdul Kadir saat mengunjungi Politeknik ATI Padang. Dalam kunjungan itu, ia juga melihat langsung aktivitas mahasiswa yang sedang praktik di beberapa laboratorium.
Bahkan, Menteri P2MI menanyakan langsung kesiapan dan kemauan mahasiswa untuk bekerja di luar negeri setelah menamatkan pendidikan di kampus yang berada di bawah naungan Kemenperin tersebut.
"Tadi kita tanya langsung ke adik-adik mahasiswa ketertarikan mereka bekerja di luar negeri, dan rata-rata mereka berminat bekerja di luar negeri," ujarnya.
Menteri kelahiran 25 Maret 1974 di Donggala, Sulawesi Tengah itu mengatakan kementerian yang dipimpinnya memiliki program kerja sama dengan Kemenperin.
Melalui kerja sama kedua lembaga, setiap lulusan perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kemenperin akan dikirim ke beberapa negara tujuan melalui prosedur resmi yang ditetapkan oleh Kementerian P2MI.
"Jadi, tenaga kerja yang dihasilkan dimungkinkan untuk dikirim ke luar negeri," kata dia.
Menurut dia, saat ini terdapat sekitar 100 negara tujuan yang siap menerima pekerja terampil asal Indonesia. Untuk sektor yang dibutuhkan juga bervariasi terutama industri.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy mengatakan, kedatangan Menteri P2MI merupakan pintu masuk bagi Ranah Minang untuk mengirimkan tenaga kerja terampil ke luar negeri.
"Tentu ini akan membuka dan memperluas lapangan kerja. Cuman pesan saya, ketika sudah berhasil di luar negeri jangan lupa membangun Ranah Minang," kata Vasko.
Baca juga: Menteri P2MI paparkan bahaya calo palsukan identitas PMI ilegal
Baca juga: Karding harap kerjasama dengan Advokasi Indonesia semakin lindungi PMI
Baca juga: 200 hari kinerja Kemen-P2MI dibukukan, fokus melindungi - melayani PMI
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025