Menteri LH hadiri COP AATHP bahas kabut asap lintas batas di ASEAN

1 month ago 11
Indonesia dan negara lainnya mendorong negara-negara yang belum menandatangani untuk bergabung dalam upaya kolektif itu

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq menghadiri pertemuan negara-negara ASEAN untuk menangani isu kabut asap lintas batas, sekaligus menyampaikan komitmen Indonesia dalam isu tersebut.

Menurut keterangan dikutip dari Jakarta, Rabu, Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif menghadiri 19th Meeting of the Conference of the Parties to the ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (COP-19 AATHP) yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand pada hari ini.

Dalam pertemuan tersebut, Hanif menguatkan komitmen Indonesia dalam menangani masalah kabut asap lintas batas di kawasan Asia Tenggara.

"Dengan adanya perubahan kabinet baru maka Focal Point Nasional Indonesia untuk COP AATHP adalah Kementerian Lingkungan Hidup," jelasnya.

Pertemuan itu, katanya, memperlihatkan kembali komitmen negara-negara ASEAN terhadap AATHP sekaligus memberikan kesempatan bagi negara anggota untuk membahas kolaborasi apa yang diperlukan dalam mengatasi isu kabut asap lintas batas di kawasan ASEAN.

Baca juga: Penguatan kerangka ASEAN perlu diutamakan untuk penanganan kabut asap

Negara-negara ASEAN mendorong pendirian ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC) dengan Indonesia sebagai tuan rumah ACCTHPC.

Pembentukan dan operasionalisasi penuh ACCTHPC sangat penting untuk memastikan implementasi AATHP yang efektif. Sebagaimana diketahui, ACCTHPC merupakan pusat koordinasi dan kerja sama di regional yang menjadi milik seluruh anggota sebagaimana diamanatkan pada pasal 5 AATHP.

Indonesia juga menyampaikan penghargaan kepada AMS karena mendukung semua proses pembentukan ACCTHPC termasuk penandatangan Agreement of Establishment.

Indonesia dan negara lainnya mendorong negara-negara yang belum menandatangani untuk bergabung dalam upaya kolektif itu, dengan menekankan pentingnya inklusivitas dan solidaritas regional dalam menangani masalah polusi kabut asap lintas batas.

Indonesia juga menyampaikan bahwa melalui semangat kerja sama ASEAN, maka ACC THPC, ASMC, AHA Center, dan Pusat lainnya di ASEAN dapat terus bekerja bersama dan saling melengkapi.

"Indonesia menekankan perlunya untuk menyederhanakan pertemuan-pertemuan terkait kabut asap. Garis koordinasi yang lebih jelas dan pertemuan yang efektif dan efisien sesuai dengan AATHP akan membantu ASEAN dalam menghindari diskusi yang berulang-ulang melalui beberapa pertemuan dengan agenda serupa," katanya.

Indonesia kembali menyatakan komitmennya terhadap implementasi AATHP dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk kolaborasi lebih lanjut dengan negara-negara lainnya. Indonesia mengharapkan seluruh negara ASEAN akan terus meningkatkan upaya kolektif pencegahan, penanggulangan, dan kegiatan pascakebakaran.

Pemerintah Indonesia sendiri siap untuk berbagi pengalaman dan memberikan dukungan peningkatan kapasitas bagi negara anggota ASEAN.

Baca juga: Malaysia masih kaji penerapan UU Polusi Asap Lintas Batas

Baca juga: ASEAN kini punya pusat koordinasi dan kendali asap lintas batas

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |