Menteri ESDM tinjau BPBL di Blora untuk pastikan akses listrik merata

2 months ago 15

Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau pelaksanaan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, memastikan akses listrik merata.

"Di Jawa Tengah, dari laporan dari PLN menunjukkan bahwa jaringan elektrifikasinya sudah sangat maksimal. Dan sekarang kita melakukan pengecekan terhadap beberapa rumah yang disambung langsung oleh pemerintah. Jadi ini disambung gratis, jaringannya sudah ada, dan disambung gratis oleh pemerintah," ujar Bahlil dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Kunjungan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan percepatan akses listrik bagi masyarakat tidak mampu, khususnya di wilayah pedesaan yang belum sepenuhnya terlistriki.

Bahlil mengatakan kunjungannya dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan elektrifikasi menyeluruh hingga ke dusun dan kelurahan.

Program BPBL merupakan inisiatif pemerintah melalui Kementerian ESDM yang bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dengan memberikan sambungan listrik secara gratis kepada rumah tangga tidak mampu.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah bekerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk menyambungkan instalasi listrik dari jaringan terdekat langsung ke rumah warga, termasuk pemasangan kWh meter, instalasi rumah tangga dan penerangan dasar.

Program tersebut dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan menyasar masyarakat yang belum pernah menikmati layanan listrik secara mandiri karena keterbatasan ekonomi.

Penerima program BPBL akan menerima instalasi listrik rumah dengan tiga titik lampu dan satu kotak kontak, Sertifikat Laik Operasi (SLO), Penyambungan sebagai pelanggan PLN dengan daya 900 VA dan voucher listrik sebesar Rp100 ribu.

Salah seorang warga penerima manfaat, Muhammad Taifur, menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut karena telah membuat kehidupannya menjadi lebih tenang dan nyaman.

"Sebelumnya saya numpang listrik dari orang tua, dan itu rasanya tidak nyaman. Setelah dapat bantuan dari Pemerintah, PLN dan Bapak Prabowo, rasanya seperti mimpi," ujar Taifur.

Sepanjang 2024, realisasi program BPBL di seluruh wilayah Indonesia mencapai 155.429 sambungan, dengan Provinsi Jawa Tengah mendapatkan 18.953 sambungan.

Untuk 2025, rencana alokasi BPBL untuk di seluruh Indonesia yaitu sebanyak 170.000 sambungan, dengan Jawa Tengah direncanakan mendapatkan alokasi sebesar 21.500 sambungan.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |