Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa ketentuan penyerapan gabah kering panen (GKP) sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram (kg) merupakan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto untuk mensejahterakan petani.
"Kebijakan menaikkan HPP gabah ini menjadi bentuk nyata keberpihakan Presiden kepada petani," kata Mentan dalam panen raya padi serentak di 14 provinsi yang dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto, yang dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Presiden enam kali ucapkan "Saya Bahagia", cerminkan batin petani
Mentan menyebutkan bahwa lebih dari 100 juta petani di seluruh Indonesia merasakan manfaat langsung dari kebijakan kenaikan HPP gabah tersebut.
“Terima kasih dari petani Indonesia. Harga gabah naik Rp6.500 per kilogram. Ini adalah kebahagiaan besar bagi seluruh petani. Petani juga merasa terbantu karena distribusi pupuk kini jauh lebih mudah dan efisien,” ujar Mentan sebagaimana keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Para petani di berbagai sentra produksi padi nasional mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan mereka atas kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto, yang menaikkan HPP gabah menjadi Rp6.500 per kilogram.
Kebijakan itu dinilai mampu meningkatkan pendapatan petani secara signifikan, sekaligus mendorong produktivitas pertanian.
Joko (47), Ketua Gapoktan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menyampaikan kebijakan Presiden Prabowo telah berdampak langsung pada hasil dan kesejahteraan petani.
Menurut dia, produksi padi di daerahnya mampu meningkat hingga tujuh kali panen dalam dua tahun terakhir.
“Kami para petani di Ngawi bahagia dengan kebijakan Bapak Presiden. Harga gabah naik menjadi Rp6.500 per kilogram, dan pupuk pun kami terima dengan sangat mudah,” kata Joko di Ngawi, Senin.
Baca juga: Prabowo dijadwalkan hadiri dialog terbuka bahas kondisi ekonomi global
Selain itu, Joko juga mengapresiasi langkah cepat Perum Bulog yang turun langsung ke lapangan untuk menyerap hasil panen petani.
"Alhamdulillah, Bulog bergerak cepat. Pupuk mudah didapat. Harapan kami, sistem penyalurannya bisa terus disederhanakan agar tengkulak tidak lagi bermain di sektor pertanian,” ujar Joko.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali peran vital petani dalam menjaga kedaulatan negara saat menghadiri panen raya padi serentak di 14 provinsi, yang dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan mendalam kepada para petani sebagai tulang punggung bangsa.
"Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI," kata Presiden di hadapan ribuan petani dan tamu undangan, diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.
Baca juga: Mentan: Tambahan pupuk dan perbaikan irigasi dongkrak semangat petani
Baca juga: Mentan: Serapan gabah naik 2.000 persen, stok beras capai 2,4 juta ton
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025