Mentan ajak 10 juta anggota Himpuni gerakkan brigade swasembada pangan

1 week ago 4

Makassar (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak 10 juta anggota Perhimpunan Organisasi Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) menggerakkan Brigade Pangan dalam langkah nyata untuk segera mewujudkan swasembada pangan.

“Himpunan harus ambil peran untuk menggerakkan brigade swasembada pangan. Ingat Himpuni ada 10 juta anggota dan bisa membangun pangan kita yang lebih kuat,” ujar Mentan Amran saat menyampaikan sekapur sirih pada Pembukaan Sidang Umum Majelis Himpuni Ke-III di Makassar Sulawesi Selatan, Jumat

Ia menyatakan bahwa potensi sumber daya alam ini akan maksimal jika digerakkan oleh sumber daya manusia yang kompeten.

Dalam rangka mempercepat swasembada pangan, Kementerian Pertanian Indonesia meluncurkan program "Brigade Pangan."

Program ini mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal (oplah) serta pencetakan sawah rakyat (CSR) untuk mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih.

Mentan Amran mengatakan pemerintah sedang mengerjakan cetak sawah baru di Merauke, Papua Selatan dengan menggunakan mekanisasi sebagai transformasi pertanian tradisional ke modern.

"Di Merauke ada brigade yang menguntungkan. Jadi tolong Himpuni kita gerakan semua anggota. Syaratnya gampang, dia mau turun ke sektor pertanian karena di situ pendapatannya lebih tinggi dari pegawai. Sekarang yang daftar ada 27 ribu dan masih akan bertambah seiring berjalan waktu,” imbuh dia.

Saat ini, kata Mentan Amran, kebijakan pemerintah memiliki titik terang dan harapan besar dalam menjadikan Indonesia sebagai negara terkuat di dunia seperti efisiensi yang merata hampir di semua tingkatan kementerian.

Sebagai contoh, Kementan telah melakukan penghematan dengan menekan biaya perjalanan dinas, biaya perbaikan gedung, sampai biaya operasional rapat-rapat di luar kantor.

Kebijakan efisiensi ini adalah kebijakan yang terang-benderang diperuntukkan untuk kemajuan bangsa dan mengakomodir kepentingan rakyat. Kita tahu biaya listrik turun, biaya haji turun, (kuota) pupuk naik, dan benih tersedia.

"Sebentar lagi tidak usah risau kita akan membangun kepentingan bangsa yang jauh lebih besar. Saya katakan nanti biofuel akan jadi kekuatan baru. Sekarang baru B40 nanti kita jadikan solar. Energi ramah lingkungan dan kami sudah uji coba,” katanya.

Berikutnya, Mentan menambahkan kebijakan Presiden Prabowo adalah meminta semua kementerian/lembaga untuk mengembalikan hasil ekspor ke negara. Lalu ada juga lembaga investasi Danantara yang sedang menyongsong Indonesia ke depan.

“Semua hasil ekspor harus kembali ke kita. Ini ada juga ide besar bapak Presiden yaitu Danantara. Ini adalah raksasa dunia. Kalau kita lakukan semua ini dan pangan kita jadikan senjata, kita akan jadi lumbung pangan dunia,” jelasnya.

Baca juga: KAMMI Dukung Kemenkes Perkuat Brigade Pangan untuk Swasembada Pangan

Baca juga: Wamentan ajak pemuda NU ikut serta dalam brigade swasembada pangan

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |