Sigi (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengapresiasi masyarakat yang tinggal di kawasan transmigrasi Desa Oloboju, Kota Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dalam pengembangan bawang batu menjadi bawang garing di daerah tersebut.
"Kami menemukan sebuah fakta bahwa kita harus bersyukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan karunia karena setiap lokasi itu ternyata ada kekhasannya masing-masing," kata Ifititah saat berkunjung di Desa Oloboju, Sigi, Sabtu.
Ia mengemukakan, salah satu transmigran asal Solo bernama Dodi ikut membantu perekonomian daerah setempat dengan memberdayakan petani lokal untuk mengembangkan bawang batu menjadi bawang garing yang berbeda dari wilayah lainnya.
Baca juga: Mentrans: Hilirisasi di kawasan transmigrasi Sigi tingkatkan ekonomi
"Memang untuk di Sigi kondisinya cukup solid dan harmonis antara transmigran dengan warga lokal sehingga Pak Dodi ini memberdayakan petani lokal untuk mengembangkan bawang batu sebab lebih gurih dan kriuk guna menjadi bawang goreng yang tadinya dijual sebagai bawang goreng Palu dan rebranding jadi bawang garing Sigi," ucapnya.
Ia menuturkan saat ini terdapat satu rumah produksi bawang garing di kawasan transmigrasi sebagai salah satu usaha lokal unggulan yang menghasilkan produk khas Kabupaten Sigi.
"Produk ini menjadi salah satu kebanggaan daerah dan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas lagi hingga nasional," sebutnya.
Baca juga: Pemkab Sigi catat 38 Koperasi Desa Merah Putih sudah terbentuk
Menurut dia, tidak semua pengembangan bawang batu memiliki cita rasa yang sama sebab bawang batu jika ditanam di tempat lain maka kualitas dan rasanya juga berbeda.
"Tentunya tugas kita sebagai manusia untuk menemukan potensi di masing-masing lokasi itu apa, seperti di Sigi kita maksimalkan produksi bawang garing karena memang rasanya berbeda," katanya.
Pewarta: Moh Salam
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025