Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengunjungi Wisma Haji yang diusulkan menjadi awal pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.
"Alhamdulillah, kita menemukan aset yang luar biasa ya, bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini," kata Mensos Saifullah dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Rabu.
Ia mengatakan gedung Wisma Haji itu bakal direvitalisasi terlebih dahulu sebelum digunakan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada tahun ini.
"Sekarang kita akan mencoba meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera bisa mensurvei tempat ini. Lalu nanti dihitung (biaya) renovasinya, mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dimulai renovasi," imbuhnya.
Ia menjelaskan seiring dengan hal tersebut, tim Satgas Sekolah Rakyat yang terdiri atas berbagai kementerian/lembaga akan melakukan rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga siswa.
Baca juga: Prabowo putus rantai kemiskinan lewat sekolah berasrama 2025
"Nanti yang melakukan rekrutmen itu terdiri atas berbagai lembaga. Satu, Kementerian Sosial; dua, Kementerian Dikdasmen, tiga, nanti ada juga dari Pak Bupati atau Pemerintah Daerah. Ada dari BPS, kemudian tentu nanti dibantu Pak Bupati oleh Dinsos daerah sama (ketua) RT, RW, lurah, Kades, dan camat setempat," ujar Mensos.
Ia menambahkan perekrutan calon siswa untuk Sekolah Rakyat ini bakal diprioritaskan bagi warga di Kabupaten Indramayu yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Hal ini dikarenakan sekolah dengan konsep asrama atau boarding school itu bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan.
"Sebagaimana arahan presiden, makanya yang bisa sekolah di sini adalah mereka yang masuk dalam statistik, istilahnya itu miskin ekstrem atau miskin. Jadi ini semua dalam rangka untuk memperluas akses pendidikan, terutama buat keluarga miskin," kata Mensos.
Baca juga: Penerimaan siswa Sekolah Rakyat di Temanggung jadi 125 orang
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Indramayu, Lucky Hakim menyebut ruangan-ruangan yang ada di Gedung Wisma Haji Indramayu bakal dijadikan ruang kelas Sekolah Rakyat untuk jenjang SMP dan SMA.
Ia mengatakan rencananya jumlah murid yang akan direkrut sekitar 200 siswa.
"Mungkin jumlah yang direkrut nanti murid-muridnya sekitar 200-an orang dari keluarga yang sangat tidak mampu, supaya bisa disekolahkan, boarding juga di sini untuk memutus mata rantai kemiskinan," ujar Lucky.
Lebih lanjut ia menegaskan pihaknya berjanji akan mengebut proses persiapan Sekolah Rakyat di Indramayu.
Baca juga: Prabowo apresiasi pemerintah daerah siapkan lahan sekolah rakyat
Baca juga: Mensos sebut penerimaan siswa Sekolah Rakyat diperketat
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025