Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan penyelenggara liga basket profesional yang berbasis di Amerika Serikat National Basketball Association (NBA) menyatakan ketertarikan untuk membuka akademi bola basket mereka di Indonesia.
"Mereka (NBA) ingin agar akademi mereka yang ada di Australia dipindahkan ke Indonesia karena populasi basket yang besar di Indonesia," kata Dito Ariotedjo dalam acara penandatangan nota kesepahaman Indonesian Sport Promotion (Inaspro) atau LPDUK Kemenpora dengan Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) di Jakarta, Selasa.
Dalam pertemuan dengan NBA di New York beberapa waktu lalu, Menpora menjelaskan pihak NBA menyatakan komitmen-komitmen mereka, salah satunya membuka akademi di Indonesia.
Keinginan untuk membangun akademi itu dikarenakan Indonesia memiliki populasi olahraga basket lima besar di dunia, mengacu pada data dari Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
Populasi basket ini, kata Menpora, sama dengan data yang dimiliki kementerian yang dipimpinnya yang menunjukkan bahwa olahraga basket merupakan salah satu olahraga terbesar di Indonesia.
Baca juga: Perbasi panggil 41 pemain untuk seleksi timnas U-16 putra
"Oleh karena itu kami pemerintah pasti akan support (terhadap NBA untuk membuka akademi), tidak hanya support tetapi juga proaktif dan siap," katanya.
Menpora menginginkan agar Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) serta Indonesian Sport Promotion (Inaspro) atau Lembaga Pengelolaan Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora dapat memainkan peran untuk menyambut rencana NBA tersebut.
"Peluang ini perlu disambut untuk kemajuan olahraga basket Indonesia," katanya.
Baca juga: BTN DPP Perbasi libatkan banyak nama legenda bola basket Indonesia
Baca juga: BTN Perbasi: Pemilihan komposisi pelatih di timnas sudah matang
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025