Makassar, Sulawesi Selatan (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong perusahaan kimia global AGC Chemicals Company untuk memindahkan kantor pusatnya yang saat ini berada di Thailand ke Indonesia.
Menperin menyatakan langkah tersebut akan memperkuat komitmen investasi grup multinasional yang telah mencapai 1,6 miliar dolar AS itu melalui anak usaha di Indonesia PT Asahimas Chemical, sekaligus menegaskan kepercayaan global terhadap prospek industri manufaktur nasional.
“Indonesia memiliki pasar besar, tenaga kerja kompetitif, dan ekosistem industri yang semakin matang. Sudah saatnya Indonesia menjadi pusat kendali operasi AGC di Asia Tenggara,” ujarnya sebagaimana keterangan diterima di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Dijelaskan dia, perusahaan yang beroperasi selama 36 tahun di Cilegon, Banten ini telah menyerap tenaga kerja lebih dari 3.000 orang.
Baca juga: Menperin dorong Beiken kembangkan batu bara menjadi produk kimia di RI
Saat ini, perusahaan asal Jepang itu memproduksi tiga komoditas utama yang menjadi fondasi bagi berbagai industri manufaktur, yakni Polivinil Klorida (PVC) dengan kapasitas sebesar 750.000 ton per tahun, Kaustik Soda (NaOH) dengan kapasitas sebesar 679.800 ton per tahun, dan Monomer Vinil Klorida (VCM) dengan kapasitas sebesar 800.000 ton per tahun.
Produk-produk perusahaan global yang berinduk di Jepang tersebut mampu memenuhi kebutuhan bahan baku bagi lebih dari 400 industri turunan di dalam negeri maupun mancanegara, mulai dari industri pipa plastik, komponen otomotif, peralatan rumah tangga hingga infrastruktur konstruksi.
Disampaikan dia, pada Rabu (22/10) di Jakarta, dirinya melakukan pertemuan dengan direksi AGC dan Asahimas. Dalam pertemuan itu ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga iklim usaha industri PVC dan produk turunannya melalui revisi SNI 59:2017 tentang Resin Polivinil Klorida.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































