Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengusulkan tambahan anggaran bagi Kementerian Koperasi (Kemenkop) pada 2026 kepada DPR untuk memperkuat pelaksanaan koperasi desa (kopdes) merah putih.
"Kami akan mengajukan tambahan, kami akan susun rasionalisasi penambahan anggarannya," ucapnya usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Menurut dia, permintaan penambahan anggaran tersebut berdasarkan kesimpulan rapat bersama dengan Komisi VI DPR RI yang sudah menyepakati tambahan anggaran sebelumnya yaitu Rp25 miliar.
"Komisi VI tadi juga setuju kita mengajukan tambahan anggaran dari yang kemarin sudah disesuaikan melalui Badan Anggaran yang Rp25 miliar, jadi kami berkesempatan untuk meminta kembali tambahan anggaran itu," kata dia.
"Tentu akan condong digunakan untuk mendukung kegiatan operasionalisasi koperasi desa merah putih," ucapnya lagi.
Adapun dalam rapat bersama dengan Komisi VI DPR RI hari ini, disetujui bahwa Kemenkop mendapatkan alokasi anggaran tahun 2026 sebesar Rp962 miliar.
Angka tersebut lebih tinggi Rp25 miliar dari jumlah pagu anggaran sebelumnya sebesar Rp937 miliar.
Sebesar Rp313 miliar digunakan untuk program dukungan manajemen, dan Rp648 miliar digunakan untuk program perkoperasian.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid menyatakan pihaknya mendukung usulan penambahan anggaran kembali bagi Kemenkop.
Hal tersebut bertujuan agar tambahan anggaran yang nantinya diterima bisa mendorong program perkoperasian yang sedang dijalankan.
"Komisi VI DPR RI mengusulkan penambahan anggaran Kementerian Koperasi dalam upaya memperkuat program pengembangan koperasi seperti penguatan tata kelola kelembagaan, koperasi desa/kelurahan merah putih, transformasi ekosistem digital, pengembangan usaha, peningkatan daya saing, dan pengawasan koperasi," katanya.
Baca juga: Menkop upayakan bunga pinjaman kopdes di bawah 6 persen
Baca juga: Zulhas sebut dana untuk 16.000 kopdes sudah siap dicairkan Himbara
Baca juga: Menkop: Kopdes Merah Putih bisa jadi kekuatan ekonomi nasional
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.