Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan, terdapat tiga pilar utama untuk membangun kepercayaan publik terhadap Koperasi Desa Merah Putih.
Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Cibeber, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis, Budi Arie menekankan perlunya partisipasi penuh masyarakat dalam pendirian dan pengembangan koperasi, karena keterlibatan aktif warga akan menumbuhkan rasa memiliki dan memfasilitasi penyelesaian masalah internal secara kolektif.
"Saya melihat dan saya sudah merasakan sendiri bahwa gairah masyarakat akan kehadiran koperasi ini begitu tinggi. Karena ada jaminan pasokan kebutuhan pokok dari pemerintah," kata Budi Arie dalam rilis pers kementerian.
Pilar kedua yang ditekankan Menkop adalah pengelolaan koperasi yang kompeten dan amanah. Menurut dia, dengan pengurus yang profesional, diharapkan tak ada lagi keraguan dan kecurigaan publik terhadap Kopdes Merah Putih karena koperasi mampu memberikan keuntungan bagi anggotanya.
"Sebagai lembaga usaha, koperasi harus produktif dan harus untung sehingga keuntungannya adalah buat anggotanya,” kata dia.
Ketiga, Budi Arie mendorong optimalisasi teknologi digital dalam pengelolaan Kopdes Merah Putih. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan transparansi dan konektivitas dalam jaringan kerja sama antar koperasi. Targetnya adalah terbentuk sistem jaringan usaha koperasi nasional yang kuat, sehingga koperasi bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Nanti akan ada jaringan koperasi nasional dimana semua produk koperasi disalurkan melalui koperasi. Jadi bagaimana dahsyatnya gerakan koperasi ini," ucap Budi Arie.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana SAP mendukung percepatan pembentukan Kopdes karena menurutnya Kopdes Merah Putih adalah jalan pintas untuk menuntaskan berbagai permasalahan di desa seperti kemiskinan, stunting, dan permasalahan lainnya.
"Kami percaya bahwa koperasi ini bisa menjadi penggerak ekonomi lokal dan instrumen bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, semoga upaya kita bersama dalam membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berkeadilan dapat terwujud," kata Ngadiyana.
Sebanyak 9 dari 15 kelurahan di Kota Cimahi telah menyelesaikan musyawarah desa khusus, dan sisanya akan menyusul pekan ini. Pemerintah Kota Cimahi menargetkan seluruh akta notaris Kopdes dapat selesai pada 30 Mei 2025 dan pendaftaran resmi selesai pada akhir Juni 2025, sejalan dengan target nasional pembentukan 80.000 koperasi.
Baca juga: Budi Arie jamin kemudahan legalisasi Kopdes Merah Putih
Baca juga: Wamenkop dorong koperasi kopi jadi motor ekonomi desa
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025