Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan sehat.
"Kami ingin menegaskan kembali pentingnya kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Kesehatan adalah fondasi utama dari SDM unggul," ujar Pratikno dalam giat rutin Sinergi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa kesehatan merupakan fondasi utama dalam membentuk SDM yang produktif dan kompetitif.
Menurut dia, pemerintah tidak hanya mendorong masyarakat untuk rutin melakukan cek kesehatan, tetapi juga mengedukasi pentingnya gaya hidup sehat secara menyeluruh, termasuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work life balance).
"Olahraga bisa dilakukan kapan saja, jangan mencari alasan. Sekali lagi sehat itu pilihan, bukan kebetulan," ujarnya.
Baca juga: PCO: CKG lampaui 8 juta peserta dalam empat bulan
Baca juga: Ahli sebut satu dari dua peserta CKG punya masalah gigi
Menurut dia, menjadi sehat bukan datang secara tiba-tiba. Sehat adalah hasil dari upaya yang berkelanjutan. Masyarakat perlu menjaga pola makan, tidur cukup, mengelola stres, dan rutin berolahraga.
"Jadi sehat itu bukan kebetulan, sehat itu pilihan," ujar Pratikno.
Ia mengutip pemikiran filsuf klasik seperti Arthur Schopenhauer yang mengingatkan bahwa kesehatan merupakan berkah yang sangat berharga.
"Arthur Schopenhauer bilang, kesehatan bukan segalanya, tapi segalanya tanpa kesehatan bukan apa-apa," kata dia.
Maka dari itu, ia berharap program Cek Kesehatan Gratis dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca juga: Kemenkes: CKG temukan 50 persen perempuan alami obesitas sentral
Baca juga: Kemenkes optimistis capai target 100 juta peserta CKG pada 2025
Baca juga: Program Speling antar Jateng raih peserta CKG terbanyak nasional
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025