Menkeu Purbaya dan Menteri PKP bertemu bahas skema rusun di perkotaan

3 hours ago 2
Skemanya ini boleh tidak campuran atau hibrid, jadi boleh tidak kita mau buat langsung konkret hibrid

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Marauarar Sirait melakukan pertemuan membahas skema rumah susun (rusun) di perkotaan.

"Skemanya saya mau bahas dengan Bapak (Purbaya) sekarang. Skemanya ini boleh tidak campuran atau hibrid, jadi boleh tidak kita mau buat langsung konkret hibrid," ujar Maruarar atau disapa Ara di Jakarta, Selasa.

Dalam pertemuan tersebut Purbaya meminta agar rumah susun yang dibangun di perkotaan lebih manusiawi bagi masyarakat.

"Kalau saya pikir memang yang paling manusiawi untuk masyarakat," ujar Purbaya.

Ara kemudian mendukung masukan dari Menkeu tersebut dengan menyampaikan bahwa aturan bisa diubah kalau memang pembangunan rumah susun untuk rakyat di perkotaan harus lebih manusiawi.

"Kalau Pak Menkeu memang ingin membuat (rumah) untuk rakyat lebih manusiawi maka kita bisa ubah (aturannya) agar lebih manusiawi," kata Ara.

Menkeu Purbaya tiba di Kantor Kementerian PKP pada pukul 17.10 WIB. Purbaya disambut oleh Ara di pintu masuk bersama Sekretaris Jenderal Kementerian PKP Didyk Choiroel, Inspektur Jenderal Kementerian PKP Heri Jerman, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dan sejumlah pejabat Kementerian PKP lainnya.

Saat menyambangi Kantor Kementerian PKP, Purbaya juga melayani swafoto bersama sejumlah orang di pintu masuk.

Sebagai informasi, Menteri PKP Maruarar Sirait menyatakan sebelumnya sudah dua kali bertemu Gubernur Jakarta untuk melahirkan satu terobosan, untuk rumah subsidi di tengah kota.

Ia memastikan bahwa subsidi tersebut akan berbentuk rumah susun (rusun), bukan hunian tapak.

Dalam waktu dekat, Ara menyatakan akan segera mengumumkan skema rumah subsidi di perkotaan tersebut, khususnya di Jakarta.

Dalam hal ini ia mengatakan meminta bantuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hingga Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat alias BP Tapera untuk mewujudkan program rumah subsidi di kota.

Baca juga: Sistem Informasi Kredit Perumahan beroperasi mulai 15 Oktober 2025

Baca juga: Menteri PKP mendorong perbankan salurkan KUR perumahan cepat dan mudah

Baca juga: Kementerian PKP sosialisasi kredit program perumahan di UMSU

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |