Menkes Budi tegaskan balita di Sukabumi meninggal karena infeksi

3 weeks ago 5

Bandung (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan penyebab kematian balita asal Sukabumi, Jawa Barat, bernama Raya, bukan disebabkan oleh cacing gelang yang ditemukan dalam tubuhnya, melainkan akibat infeksi berat yang berujung pada sepsis.

"Raya meninggal bukan karena cacingan, tetapi karena infeksi yang menyebar ke seluruh tubuhnya," kata Budi usai seminar kesehatan di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jumat.

Budi menjelaskan infeksi berat yang menyebabkan sepsis pada Raya diduga dipicu oleh penyakit yang telah diderita selama berbulan-bulan, seperti batuk berdahak berkepanjangan. Ia menyebut kemungkinan diagnosis awal mengarah pada meningitis atau tuberkulosis (TBC).

"Selama tiga bulan, dia batuk berdahak tanpa henti, tubuhnya melemah, sehingga bakteri menyebar ke seluruh tubuh. Itu yang disebut sepsis," ujarnya.

Meski lebih dari satu kilogram cacing gelang ditemukan dalam tubuh korban, Budi menegaskan kondisi tersebut bukan penyebab utama kematian, melainkan faktor pendamping yang memperparah kondisi kesehatan anak tersebut.

Baca juga: IDAI: Kasus balita Sukabumi soroti perlunya upaya promotif-preventif

Atas kasus ini, Budi mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis dari pemerintah, termasuk skrining penyakit menular seperti TBC dan infeksi cacing.

"Kalau ketahuan lebih dini, seharusnya tidak sampai meninggal. Ini sudah sangat terlambat. Kami ingin 280 juta penduduk Indonesia memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis," kata Budi.

Ia juga memastikan obat cacing tersedia secara cukup dan gratis di fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, bahkan obat TBC pun ada di fasilitas kesehatan.

"Obat cacing sangat tersedia, sangat murah. Sekali minum bisa selesai. Begitu juga dengan TBC, kalau ketahuan lebih awal, pengobatannya sangat efektif," ucapnya.

Terkait dugaan kurang optimalnya layanan kesehatan di daerah, Budi menyatakan Kementerian Kesehatan akan melakukan evaluasi terhadap peran dan respons puskesmas serta dinas kesehatan setempat.

Baca juga: Kasus anak Sukabumi, KPPPA tekankan pentingnya kepedulian masyarakat

"Puskesmas seharusnya bisa mendeteksi dini, baik untuk kasus cacingan maupun TBC. Petugas harus aktif membagikan obat cacing dan melakukan surveilans bagi penderita TBC," tuturnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |