Jakarta (ANTARA) - King Abdulaziz Complex for the Holy Kaaba Kiswa di Makkah, Senin, membagikan serba-serbi pembuatan kiswa oleh pihaknya, mulai dari sejarah, proses, biaya, hingga desain.
Manajer King Abdulaziz Complex for the Holy Kaaba Kiswa Ahmad Abu Musaid mengatakan sudah 100 tahun pihaknya memproduksi kiswa untuk Kabah. Kiswa yang diproduksi, ujarnya, membalut Kabah dengan desain yang indah serta melindungi bangunan suci tersebut dari paparan cuaca, karena menggunakan bahan-bahan dengan kualitas terbaik.
"Biaya total sebesar 25 juta (riyal) disediakan oleh Pemerintah Saudi untuk memproduksi kiswa Kabah. Pemerintah Saudi menyediakan biaya untuk membawa material-material berkualitas terbaik dari Jerman," kata Ahmad Abu Musaid.
Sejumlah bahan yang digunakan, ujarnya, antara lain kain sutra, perak, serta emas.
Baca juga: Apa isi dalam Ka'bah? Ini jawabannya
Ahmad menjelaskan bahwa setiap tahunnya, kiswa tersebut diganti. Adapun proses pembuatan sebuah kiswa membutuhkan 10 bulan. Tak hanya untuk Kabah, pihaknya juga mengurus perihal Kiswa untuk makam Nabi Muhammad di Madinah.
Dia menambahkan kiswa untuk Kabah itu dihiasi dengan berbagai surat dari Al Quran, seperti Al Ikhlas, serta teks Allahu akbar di atas bagian tempat di mana Batu Hitam diletakkan, yang juga menghiasi sisi kiswa lainnya.
Selain itu, Ahmad menyebutkan bahwa pabrik tersebut memiliki sebanyak 159 orang pekerja yang mengerjakan kiswa tersebut.
Baca juga: Pengalaman spiritual saat berjumpa Ka'bah
"Orang tertua yang bekerja di pabrik, dia sekarang lebih dari 45 tahun bekerja di pabrik kiswa," kata dia melanjutkan.
Dikutip dari laman Visit Saudi (visitsaudi.com) oleh Otoritas Pariwisata Saudi (Saudi Tourism Authority), proses pembuatan kiswa antara lain menyulam, pembuatan kain sutra, menjahit dengan benang emas, hingga akhirnya material disusun.
Selama berabad-abad, kiswa diganti pada tanggal 9 Dzulhijjah. Namun, pada beberapa tahun terakhir, penggantian dilakukan pada tanggal 1 Muharram, karena alasan preservasi atau pemeliharaan serta logistik.
Baca juga: PPIH: Jangan swafoto secara berlebihan di depan Kabah
Baca juga: Tawaf di setiap embusan napas
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie/Santoso
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025