Mengenal nomor yang dipertandingkan di Kejuaraan Dunia Senam Artistik

17 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pada 19 sampai 25 Oktober, Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.

Kompetisi edisi kali ini menjadi begitu istimewa, selain karena merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Asia Tenggara, Kejuaraan Dunia Senam Artistik tahun ini juga menjadi kejuaraan edisi pertama setelah Olimpiade Paris 2024.

Kompetisi dunia ini mempertandingkan dua cabang utama: senam artistik putra (Men’s Artistic Gymnastics/MAG) dan senam artistik putri (Women’s Artistic Gymnastics/WAG). Masing-masing punya nomor alat yang berbeda, dengan karakter dan keindahan tersendiri.

Namun khusus untuk edisi tahun ini, tidak ada penghargaan kategori beregu, sehingga hanya penghargaan untuk kelas All-Around dan masing-masing nomor bagi putra dan putri yang menghasilkan para juara.

Berikut penjelasan mengenai nomor-nomor yang dipertandingkan di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, suatu cabang olahraga yang tidak sepopuler sepak bola, bulu tangkis, atau pun bola basket.

All-Around: mencari yang paling lengkap

Nomor ini kerap disebut sebagai mahkota sejati dalam senam artistik. Para atlet harus tampil di semua nomor, enam untuk putra, empat untuk putri, dan mengumpulkan total nilai tertinggi.

Tidak cukup sekadar menjadi spesialis di satu bidang; juara All-Around adalah mereka yang bisa menjaga konsistensi, ritme, dan ketenangan di semua alat.

Bagi banyak pesenam, gelar ini lebih bergengsi dibanding juara per alat. Ia menuntut tubuh yang seimbang, kepala yang tenang, dan keberanian menghadapi setiap tantangan dari awal sampai akhir.

Kategori putra: enam nomor uji ketangguhan

Senam artistik putra dikenal karena menonjolkan kekuatan, daya tahan, dan teknik. Ada enam nomor utama yang dipertandingkan:

Senam Lantai

Di arena berukuran 12 x 12 meter, atlet menampilkan kombinasi salto, twist, dan elemen kekuatan tanpa musik pengiring. Nomor ini membuka kompetisi dengan kecepatan dan energi tinggi. Pendaratan sempurna dengan kedua kaki rapat sering menjadi sorotan utama.

Kuda-kuda pelana

Salah satu alat paling teknis dan menuntut ritme yang konstan. Gerakan kaki melingkar (flare) dan transisi halus menjadi kunci. Sekali kehilangan keseimbangan, seluruh rutinitas bisa hancur. Kuda-kuda pelana merupakan ujian konsentrasi mutlak.

Gelang-gelang

Dua gelang (atau kerap disebut juga cincin) yang menggantung tinggi menuntut kekuatan tubuh bagian atas dan kendali penuh atas getaran. Bentuk gerakan seperti iron cross dan Maltese jadi simbol kekuatan ekstrem. Gerakan di sini harus tampak stabil dan tegas tanpa ragu, tanpa goyah.

Baca juga: Klasemen medali Kejuaraan Dunia Senam Artistik Kamis 23 Oktober

Baca juga: Daiki Hashimoto perpanjang catatan manis di Kejuaraan Dunia Senam

Kuda-kuda lompat

Setiap atlet mendapat kesempatan untuk berlari kencang, melompat di papan, melayang dan melakukan aksi akrobatik, lalu mendarat dengan presisi. Nomor ini cepat, eksplosif, dan spektakuler. Dalam hitungan detik, kesalahan kecil bisa mengubah peluang emas menjadi kegagalan.

Palang Sejajar

Kombinasi kekuatan dan keluwesan. Setiap atlet mendapat kesempatan untuk beraksi di atas dua palang sejajar, melakukan ayunan, lompatan, dan putaran halus. Transisi dan pendaratan yang mulus menunjukkan penguasaan teknik tinggi.

Palang Tunggal

Nomor penutup yang paling dramatis. Atlet berayun cepat, melepaskan genggaman untuk terbang, lalu menangkap kembali palang di udara. Gerakan di udara ini menuntut nyali dan waktu reaksi sepresisi jarum jam. Satu gerakan dismount sempurna bisa mengguncang seluruh arena.

Kategori putri: empat panggung keanggunan dan kekuatan

Senam artistik putri menggabungkan kekuatan eksplosif dan unsur estetika. Gerakan yang indah harus berpadu dengan kontrol tubuh mutlak.

Kuda-kuda lompat


Sama seperti kategori putra, nomor ini menonjolkan kecepatan dan akurasi. Namun, pesenam putri menambahkan unsur gaya dan kestabilan pendaratan, membuatnya tampak lebih elegan meski sama-sama berisiko tinggi.


Palang Tidak Sejajar


Dua palang dengan ketinggian berbeda, dihubungkan oleh gerakan melayang dan perubahan genggaman yang cepat. Nomor ini menampilkan ketangkasan ekstrem: lompatan di udara, rilis, tangkapan, dan transisi yang harus sempurna tanpa jeda.


Balok Keseimbangan


Hanya selebar 10 sentimeter, balok ini menjadi simbol mental baja. Di sini, satu langkah miring bisa berujung jatuh. Atlet harus menari, melompat, dan berputar di atas ruang sempit, menjaga ekspresi wajah tetap tenang di bawah tekanan luar biasa.


Senam lantai


Mungkin inilah nomor yang paling dikenal publik, karena di sini kekuatan berpadu dengan seni. Pesenam menampilkan koreografi dengan musik, menggabungkan akrobat, tarian, dan ekspresi artistik. Nomor ini sering menjadi favorit penonton karena menampilkan kepribadian atlet.

Setiap nomor di kejuaraan dunia ini bukan hanya soal poin dan medali. Ini mengenai kisah tentang manusia yang menantang batas tubuh dan rasa takutnya sendiri. Di atas balok setipis telapak tangan, di cincin yang bergoyang tinggi, atau saat tubuh melayang di udara, para atlet senam memperlihatkan bagaimana akurasi, disiplin, dan keberanian bisa berubah menjadi karya seni, meski penuh risiko.

Bagi penonton yang menyaksikan langsung di Indonesia Arena atau dari layar kaca, memahami tiap nomor adalah kunci untuk benar-benar menikmati keindahan senam artistik. Karena di balik setiap salto, ada cerita tentang keberanian untuk melawan jatuh, dan seni untuk bangkit kembali.

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |