Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya peran suara dalam mendukung ekosistem industri kreatif di Tanah Air.
Dalam acara peresmian komunitas Voice People Jakarta dan peluncuran program Wonder Voice of Indonesia (WVI) 2025 di Jakarta, Sabtu, Riefky menyebut seni suara sebagai salah satu fondasi utama yang menopang subsektor kreatif lintas bidang.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan bagaimana suara menjadi tulang punggung dari berbagai industri kreatif seperti film, podcast, audiobook, animasi, game, iklan, hingga teknologi digital,” ujar Riefky dalam sambutannya.
Baca juga: Menekraf: Subsektor musik punya potensi serap banyak pekerja kreatif
Menekraf mengatakan, keberadaan talenta voice over, narator, dan pengisi suara sering kali luput dari perhatian publik, meski kontribusinya sangat vital.
Program Wonder Voice of Indonesia, hasil kerja sama Kemenekraf dengan Voice Institute Indonesia, merupakan wujud nyata dukungan terhadap talenta suara.
Sejak diluncurkan pada 2022, program ini telah menjangkau lebih dari dua juta orang dan menghasilkan ribuan konten suara yang tersebar di berbagai platform digital.
"Dengan pelatihan yang tepat dan panggung yang layak, para talenta ini bisa menghidupi diri dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Inilah engine of growth baru Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Menekraf dukung gelaran musik demi buka lapangan kerja berkualitas

Selain peluncuran program nasional, Menekraf juga meresmikan komunitas Voice People Jakarta untuk memperluas jejaring komunitas voice over yang sebelumnya telah hadir di enam provinsi.
Menurut dia, komunitas ini menjadi ruang belajar, berjejaring, dan tumbuh bersama bagi talenta seni suara di Indonesia.
Adapun rangkaian kegiatan Wonder Voice of Indonesia 2025 mencakup roadshow ke berbagai daerah, kompetisi daring, kurasi karya, workshop, hingga bootcamp intensif.
Baca juga: Menekraf ajak kolaborasi Indonesia-Irlandia di subsektor musik
Tak hanya itu, juga direncanakan pembentukan Asosiasi Pekerja Seni Suara Indonesia sebagai langkah strategis memperkuat ekosistem industri suara nasional.
Riefky menegaskan, subsektor suara dalam ekonomi kreatif bukan sekadar hobi, melainkan peluang ekonomi nyata.
Ia juga mengajak semua pemangku kepentingan di antaranya pemerintah pusat dan daerah, industri, media, akademisi, dan komunitas untuk bersinergi menjangkau lebih banyak talenta yang selama ini tersembunyi.
“Suara Indonesia harus semakin terdengar luas, tak hanya di negeri ini, tetapi juga di panggung dunia,” katanya.
Baca juga: Menekraf perkuat ekosistem musik dan seni pertunjukan di Merauke
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025