Mendukbangga: Penyuluh KB penentu keberhasilan program kementerian

1 month ago 8

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyebut bahwa Penyuluh KB merupakan penentu keberhasilan program kependudukan, sehingga pandangan mereka dalam dukungan terhadap program pemerintah perlu disatukan.

"Sebanyak 18.168 orang Penyuluh KB dan PLKB itulah yang sering saya sebut sebagai penentu masa depan Kemendukbangga/BKKBN yang nanti akan menjalankan kinerja dan program dari Kementerian," ujar Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Wihaji.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, dia menyebutkan bahwa IPeKB adalah organisasi yang dibentuk oleh para Penyuluh KB serta petugas, sehingga diharapkan memiliki satu semangat untuk mendukung program negara, khususnya program Kementerian.

Menurutnya, pandangan dan cara berfikir tentang organisasi mesti disamakan, satu persepsi dan nantinya satu perspektif.

Baca juga: Ratusan penyuluh KB tur motor bantu bedah rumah hingga layanan KB

Baca juga: BKKBN gelar "Roadshow" Motor Penyuluh KB di lima provinsi Pulau Jawa

Dia menilai, peran IPeKB Indonesia dalam mendukung quick win Kemendukbangga/BKKBN, mestinya sesuai dengan Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional cita ke-4 dan ke-6 tentang pembangunan sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan.

Dia juga menyoroti pentingnya basis data dalam pengendalian penduduk dan membangun keluarga, agar lebih terukur dan hasilnya jelas serta bermakna.

Berdasarkan pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024, katanya, sebanyak 75.653.359 keluarga telah terdata.

Ketua DPP IPeKB Indonesia Anita Latifah mengatakan, pihaknya akan bekerja sama mendukung program-program Kemendukbangga karena itu adalah bagian dari kemaslahatan umat dan masyarakat.

Dia menyebutkan, tujuan diselenggarakannya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IPeKB (Ikatan Penyuluh Keluarg Berencana) Tahun 2025 adalah optimalisasi program quick win Kemendukbangga/BKKBN dan percepatan penurunan stunting, serta penyusunan program kerja IPeKB Indonesia 2025 yang akan diikuti oleh semua pengurus dan anggota baik di pusat, daerah, maupun cabang.

Raker itu, katanya, juga untuk meningkatkan semangat untuk berkolaborasi antarpengurus di setiap tingkatan wilayah.

"Artinya, setiap tingkatan wilayah memiliki semangat yang sama, sinergi, kolaborasi, atas arahan pimpinan Kemendukbangga/BKKBN," ujarnya.*

Baca juga: Kepala BKKBN: Penyuluh KB perlu jadi organisasi pembelajar

Baca juga: BKKBN RI kembalikan 114 PPPK untuk bertugas di Sulsel

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |