Menbud luncurkan program untuk dekatkan seni pada pelajar

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon meluncurkan program strategis Kementerian Kebudayaan yakni Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dan Belajar Bersama Maestro (BBM) untuk memperkenalkan dan mendekatkan seni budaya Indonesia kepada pelajar secara langsung.

Program ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan bersifat kemampuan substansi, teori dan praktik, membangun karakter serta melihat pengalaman dari para seniman dan maestro hingga jejaring bagi peserta.

“Kita harapkan follow up itu ya mereka selain mendapatkan pengetahuan yang sifatnya substantif, skill, teoritik, dan praktik. Kita harapan juga mereka mendapatkan insight pengalaman bersama maestro,” ujar Menbud usai peluncuran program GSMS dan BBM di Jakarta, Rabu.

Selain itu, lanjut dia, program Belajar Bareng Maestro (BBM) akan dihadirkan di 220 sekolah akan diikuti oleh siswa yang terpilih lewat seleksi serta dianggap memiliki kapasitas, kapabilitas serta bakat akan berkesempatan belajar seni bersama dengan maestro Indonesia.

Baca juga: Fadli harap film biopik karya anak bangsa bisa jadi sumber inspirasi

Peserta akan berkesempatan tinggal dalam beberapa waktu bersama para maestro di padepokan, rumah atau workshop untuk belajar mengenai seni yang menjadi bakat atau minat sesuai dengan hasil seleksi peserta.

Adapun para maestro tersebut yakni dari seni musik diampu oleh Soendari Soekotjo, seni tari oleh Didik Nini Thowok, teater oleh Iman Soleh, sastra puisi oleh Sutardji Calzoum Bachri, seni pedalangan oleh Ki Purbo Asmoro, seni lukis oleh Nasirun, seni sastra oleh Gus tf Sakai.

Fadli berharap lewat gelaran BBM, peserta mampu mendapatkan masukan berupa pengalaman, ilmu serta melihat secara dekat kehidupan para maestro.

Sementara untuk program GSMS juga akan digelar di 220 sekolah di lima provinsi ini, para seniman yang telah terpilih untuk mengajar siswa-siswi diharapkan dapat menstimulasi seni budaya di sekolah.

“Paling tidak yang merupakan sumber bibit-bibit talenta seni yang ada di situ setelah itu tentu kita akan membuat para alumni itu sebagai bagian dari jejaring para peserta yang telah mendapatkan benefit dari program,” katanya.

Pihaknya juga akan mengupayakan agar ada jejaring atau networking yang diharapkan bisa menjadi keberlanjutan program.

Lebih jauh, program GSMS juga diharapkan mampu menjadi jembatan bagi seniman-seniman di berbagai daerah di Indonesia untuk dapat menyalurkan ilmu pada para siswa atau pelajar di sekolah.

Baca juga: Menbud apresiasi hibah gramofon milik Yo Kim Tjan

Baca juga: Menbud sebut museum budaya Pariaman simpan dokumentasi tradisi Tabuik

Baca juga: Menbud: Buku sejarah dapat menemukan jati diri bangsa

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |