Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan bahwa pagelaran lakon wayang kulit yang digelar Mabes Polri bertajuk Amartha Binangun, sejalan dengan pemajuan kebudayaan Indonesia.
“Saya kira ini adalah bagian dari upaya untuk terus melestarikan kebudayaan dan sesuai dengan semangat pemajuan kebudayaan,” katanya di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat malam.
Fadli mengatakan bahwa wayang masuk dalam kategori warisan tak benda dunia atau Intangible Cultural Heritage UNESCO.
“Warisan agung budaya dunia, wayang lah yang pertama kali diakui oleh UNESCO dari Indonesia,” katanya.
Maka dari itu, pelestarian melalui pementasan seperti yang dilaksanakan oleh Polri, merupakan suatu hal yang harus diapresiasi.
Dia berharap instansi lain juga bisa mengikuti langkah Polri untuk menggelar lakon wayang saat menggelar acara peringatan hari lahir.
“Kegiatan ini saya kira luar biasa. Kami sangat apresiasi sekali dalam rangka HUT Bhayangkara diselenggarakan sebuah pagelaran wayang dengan tema Amartha Binangun ini,” ujarnya.
Baca juga: Polri gelar lakon wayang kulit guna lestarikan kebudayaan bangsa
Pada Jumat malam, Polri menggelar lakon wayang kulit bertajuk Amartha Binangun yang merupakan rangkaian kegiatan HUT Ke-79 Bhayangkara.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa Lakon wayang kulit ini mengandung filosofi bahwa Polri Presisi hadir untuk rakyat.
Filosofi tersebut, kata dia, sebagaimana kisah negara Amarta yang digambarkan sebagai negeri yang gemah ripah loh jinawi, karta tata raharja (subur, makmur, tertib, damai, dan memiliki ketahanan pangan yang kuat).
Dikemukakan Brigjen Pol. Trunoyudo, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri dalam melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, khususnya seni budaya wayang kulit.
“Ini budaya wayang kulit yang harus kita lestarikan serta juga memberikan edukasi kepada anak dan cucu bangsa,” ujarnya.
Kegiatan yang akan berakhir pada Sabtu (5/7) dini hari ini dihadiri oleh beberapa pejabat, di antaranya Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Ketua Mahkamah Agung Sunarto, Komandan Jenderal Akademi TNI Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, dan Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan (Jambin) Ponco Hartanto.
Baca juga: Menbud pamerkan keris-wayang koleksinya di Benteng Vredeburg
Baca juga: Budayawan sebut wayang jadi representasi kehidupan manusia
Baca juga: Sejarah perkembangan Wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.