Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menjamin perlindungan hukum sekaligus kerja bagi para lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang menjadi peserta magang di luar negeri.
Ia mengatakan para peserta magang di luar negeri justru mendapatkan manfaat berupa perlindungan hukum secara penuh karena terikat kontrak resmi sehingga lembaga pelatihan kerja (LPK) yang mengirim berkewajiban untuk mengawasi.
“Ya, kalau magang ini lebih baik sebenarnya, karena masih ada kontrak. Jadi yang mengirim di sini masih berkewajiban juga untuk mengawasi Jadi itu salah satu advantage, kelebihan dari magang. Isu terkait tentang perlindungan mereka sudah ada jaminan,” katanya setelah kegiatan Pelepasan 1.500 Lulusan SMK Calon Pekerja Migran Indonesia di SMK Mitra Industri MM 2100 Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, di Bekasi, Kamis.
Di samping itu, pihaknya saat ini sedang menyiapkan program untuk dapat menyerap para alumnus peserta magang yang telah menyelesaikan kontrak dan kembali ke tanah air.
“Ya, itu yang sekarang kita sedang siapkan Jadi bagaimana ketika mereka sudah sampai di sini, kemudian tidak terlantar karena sudah memiliki satu bekal,” katanya.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengatakan sinergisitas lintas kementerian dan swasta diperlukan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan dan karakter para lulusan sekolah vokasi, khususnya SMK, sebagai calon pekerja.
“Kami dari Kemendikdasmen sangat menyadari bahwa di samping memperkuat skill atau hard skill, penting juga untuk memperkuat karakter peserta didik di lingkungan SMK,” kata dia.
Di samping itu, melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, ia mengatakan, para lulusan sekolah vokasi, seperti SMK, memiliki jembatan penghubung dengan pasar kerja domestik maupun internasional sehingga dapat menjadi agen perubahan bagi keluarga masing-masing, sekaligus mengambil peran dalam pembangunan nasional.
Oleh karena itu, ia juga mendorong berbagai kawasan industri di Indonesia agar dapat ikut mengambil bagian dalam meningkatkan kapasitas dan serapan lulusan vokasi dengan membuka layanan pendidikan SMK yang sejalan dengan permintaan industri di wilayah masing-masing.
Baca juga: Lepas 1.500 peserta magang luar negeri, Menaker: Mereka duta bangsa
Baca juga: Pemerintah-swasta berangkatkan 1.500 peserta magang ke luar negeri
Baca juga: Wamen Christina: Peserta magang di luar negeri termasuk pekerja migran
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025