Mediasi Oman berhasil, AS dan Houthi sepakat gencatan senjata

15 hours ago 4

Istanbul (ANTARA) - Oman pada Selasa (6/7) mengumumkan bahwa upaya mediasinya menghasilkan gencatan senjata antara AS dan Houthi di Yaman, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Houthi tidak akan lagi melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial.

Sebelumnya di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa Houthi memberi tahu mereka bahwa kelompok itu tidak akan melakukan serangan tambahan terhadap kapal-kapal komersial, dan AS akan menghentikan serangan terhadap Yaman.

“Setelah diskusi dan kontak baru-baru ini yang dilakukan oleh Kesultanan Oman dengan AS dan otoritas terkait di Sana'a, di Republik Yaman, dengan tujuan de-eskalasi, upaya-upaya tersebut telah menghasilkan kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak,” kata Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi dalam sebuah pernyataan pada X.

“Di masa mendatang, tidak ada pihak yang akan menargetkan pihak lain, termasuk kapal-kapal Amerika, di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab, untuk memastikan kebebasan navigasi dan kelancaran arus pengiriman komersial internasional,” tambahnya.

Albusaidi mengapresiasi kerja sama kedua belah pihak, dengan mengatakan: “Kesultanan Oman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kedua belah pihak atas pendekatan konstruktif mereka yang menghasilkan hasil yang baik ini, dan berharap bahwa hal ini akan mengarah pada kemajuan lebih lanjut pada banyak masalah regional menuju tercapainya keadilan, perdamaian, dan kemakmuran bagi semua.”

Houthi mulai menyerang jalur pelayaran di Laut Merah dan Laut Arab setelah perang Israel di Gaza, sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Sebagai balasan, pada Maret lalu, Trump mulai melancarkan operasi militer terhadap kelompok Yaman tersebut.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Rudal Houthi Yaman hantam bandara utama Israel, penerbangan lumpuh

Baca juga: Houthi Yaman akui lakukan serangan rudal di Bandara Ben Gurion

Baca juga: Iran Bantah Tuduhan Terlibat dalam Serangan Houthi ke Israel

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |