Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda meminta masyarakat agar proaktif memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) tanpa harus menunggu sakit.
"Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan preventif dan deteksi dini masalah kesehatan," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Samarinda Budy Setyawan, di Samarinda, Kaltim, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa puskesmas tidak hanya melayani mereka yang sakit, tetapi juga masyarakat sehat yang ingin melakukan konsultasi kesehatan.
Dalam upaya meningkatkan cakupan program CKG, Dinkes Samarinda menerapkan strategi "jemput bola", terutama untuk pasien dengan akses yang jauh atau tidak memiliki anggota keluarga yang bisa mengantar.
Baca juga: Wapres Gibran tinjau Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Samarinda
Meskipun demikian, Budy mengakui ada beberapa kasus di mana pasien, khususnya lansia, menolak untuk diperiksa.
"Kami tidak menyerah dan terus melakukan edukasi serta persuasi. Bersyukur, beberapa kali kami berhasil melakukan pemeriksaan pasien lansia dan hasilnya memang terindikasi adanya gangguan fisik maupun mental pada pasien tersebut," ujarnya.
Meskipun ada peningkatan partisipasi, lanjut dia, masih ada tantangan yang harus dilakukan untuk mencapai target optimal. Budy menyebutkan bahwa program CKG ini juga melibatkan teknologi digital, yakni aplikasi SatuSehat.
Salah satu kendala teknis yang dihadapi adalah keterlambatan pembaruan data di aplikasi SatuSehat.
Baca juga: Kaltim alokasikan dana Rp255 miliar untuk Cek Kesehatan Gratis 2025
"Pembaruan data di Kementerian Kesehatan biasanya baru terlihat pada hari Senin. Jadi, data pasien yang diperiksa pada hari Jumat atau Sabtu belum tercatat hingga menunggu Senin," katanya.
Hal itu, menurut dia, menjadi tantangan bagi puskesmas yang melayani hingga hari Sabtu.
Budy menganjurkan pasien datang jauh lebih awal atau bisa melakukan konfirmasi sebelumnya melalui WhatsApp Puskesmas untuk mengetahui jadwal pelayanan. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak mengantre lama di puskesmas, tanpa menyerobot antrean.
Baca juga: Batam siapkan layanan cek kesehatan gratis di pulau terpencil
Dinkes Samarinda berharap masyarakat dapat lebih proaktif dalam memanfaatkan program CKG dan fasilitas kesehatan lainnya. Dengan demikian, paradigma sakit dulu baru berobat dapat bergeser menjadi jaga sehat dan cegah sakit.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025