Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menginginkan agar KONI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkatkan penerapan sport science dengan menggandeng perguruan tinggi yang banyak di daerah itu.
“Di DIY, banyak perguruan tinggi, pengelolaan olahraga di DIY saya harap menjadi model. Hanya dengan penerapan sport science yang lebih, kita dapat meraih prestasi," kata Marciano Norman saat menghadiri Musyawarah Olahraga Daerah (Musorda) KONI DIY sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Agenda utama Musorda tersebut adalah menentukan Ketua Umum KONI DIY untuk melanjutkan kepemimpinan Djoko Pekik Irianto. Calon tunggal ketua umum selanjutnya adalah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Sri Paduka Paku Alam X yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DIY.
Dalam kesempatan itu, Marciano mengatakan, DIY memiliki banyak perguruan tinggi sehingga menjadi nilai tambah dalam hal penerapan sport science untuk meningkatkan prestasi olahraga.
Oleh sebab itu, kepemimpinan baru KONI DIY perlu memperkuat sinergi dengan melibatkan banyak perguruan tinggi untuk menerapkan sport science di berbagai cabang olahraga.
Marciano berpesan kepada kepengurusan baru KONI DIY agar meraih prestasi yang semakin baik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 di NTB-NTT, yang mempertandingkan cabang olahraga Olimpiade, cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), maupun cabang yang potensial serta pilihan tuan rumah.
Pada PON terbaru (PON XXI Aceh-Sumater Utara), DIY mencatatkan prestasi dengan menempati peringkat ke-9 dengan perolehan 29 medali emas, 36 perak, 52 perunggu.
"Prestasi dalam kepemimpinan bapak Djoko Pekik itu sebagai landasan bagi kepengurusan berikutnya, sehingga pada (PON) 2028 prestasi DIY harus lebih baik dari peringkat sebelumnya," katanya.
Lebih lanjut, Marciano mengatakan, kehadirannya dalam acara itu sebagai bentuk rasa hormat dan bangga serta apresiasi kepada kepemimpinan Djoko Pekik yang berhasil mengantar prestasi KONI DIY lebih baik.
Selain menatap PON, KONI DIY juga mendapatkan kesempatan lebih untuk membina atlet, mengingat adanya multievent nasional terobosan KONI Pusat yang diselenggarakan setiap dua tahun yaitu Pekan Olahraga Bela Diri, Pekan Olahraga Pantai, Pekan Olahraga Indoor dan Pekan Olahraga Remaja.
Marciano berharap, KONI DIY dapat memanfaatkan pekan olahraga daerah (Porda) dan beberapa multievent tersebut untuk seleksi talenta terbaik yang dapat dibina lebih lanjut dengan dukungan pemerintah setempat.
Baca juga: Wamenpora sebut sport science penting untuk atlet hadapi persaingan
Baca juga: Investasi jangka panjang demi wujudkan impian besar di bidang olahraga
Baca juga: "Sport science" itu mutlak
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025