Mal Ciputra Jakarta rayakan satu dekade festival "Kampoeng Legenda"

1 month ago 7

Jakarta (ANTARA) - Mal Ciputra Jakarta kembali menggelar festival kuliner "Kampoeng Legenda" yang tahun ini memasuki perayaan satu dekade.

Ajang tahunan yang berlangsung pada 13 hingga 24 Agustus 2025 ini menghadirkan lebih dari 40 tenant kuliner legendaris dari berbagai daerah di Indonesia.

General Manager Mal Ciputra Jakarta, Ferry Irianto menyampaikan komitmennya untuk mempertahankan kualitas dan keaslian sajian yang dihadirkan.

Baca juga: Festival Kampoeng Legenda lestarikan identitas kuliner nusantara

“Selama 10 tahun kami konsisten menyelenggarakan 'Kampoeng Legenda' sebagai semangat untuk melestarikan dan mengenalkan kekayaan kuliner nusantara yang tidak pernah pudar," kata Ferry dalam acara pembukaan festival kuliner tersebut, Kamis.

Ferry mengungkapkan bahwa selama 10 tahun penyelenggaraan, festival ini menjadi wadah bagi UMKM kuliner untuk berkembang sekaligus sarana masyarakat, khususnya generasi muda untuk mengenal warisan kuliner nusantara.

Suasana pembukaan festival kuliner "Kampoeng Legenda" yang digelar di Mal Ciputra, Jakarta pada Kamis (14/8/2025). (ANTARA/Adimas Raditya)

Baca juga: Penyelenggara festival kuliner dan budaya didorong daftarkan paten

Pada kesempatan yang sama, CEO JIISCOMM, Febryanto Rachmat selaku penyelenggara menambahkan bahwa "Kampoeng Legenda" telah memberikan dampak positif bagi pelaku bisnis kuliner sekaligus memajukan budaya kuliner Indonesia.

“Kami bangga event ini menjadi platform utama yang mengangkat kuliner legendaris dari seluruh penjuru Nusantara. Kami optimis 'Kampoeng Legenda' akan terus berkembang dan menjadikan kuliner Indonesia tuan rumah di negeri sendiri,” katanya.

Diketahui, perhelatan ini merupakan hasil kolaborasi Mal Ciputra Jakarta dan JIISCOMM, didukung oleh MyBCA, Kementerian Ekonomi Kreatif serta Kementerian Perdagangan.

Baca juga: Menekraf apresiasi festival fesyen-kuliner dukung perkembangan ekraf

Festival digelar di area Center Court lantai Lower Ground dengan dekorasi bertema "kampung halaman" yang menampilkan nuansa rumah tradisional Indonesia untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung.

Beberapa sajian unggulan antara lain Warung Mak Beng (Bali, 1941), Gudeg Yu Djum (Yogyakarta, 1950), Toko OEN (Semarang, 1936), Wingko Babat Kelapa Hijau (Surabaya, 1918), Bebek Sinjay (Madura, 2000), hingga Sate Klathak Pak Pong (Yogyakarta, 1960).

Baca juga: KJRI berharap Festival Kuliner perkuat jembatan budaya Indonesia-India

Baca juga: Buku Tradisi Makan Siang Indonesia diluncurkan di Ubud Food Festival

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |